BAT Indonesia Tak Terpengaruh Akuisisi Sampoerna

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2005 12:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Direktur PT British American Tobacco Indonesia Tbk, Ian Thomas Morton, menyatakan, akuisisi Philip Morris terhadap HM Sampoerna tidak akan mengubah peta bisnis BAT Indonesia. "Karena kami melihat tidak ada masalah ke depannya,"kata Ian Morton kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/4). Menurut Ian, BAT Indonesia belum tahu arah yang dituju Philip Morris setelah mengakuisisi HM Sampoerna. "Kami belum tahu strategi yang akan dilakukan Philip Morris untuk mengintegrasikan rokok putih dan rokok kretek,"katanya. Jika strategi Philip Morris bisa dilihat lebih jelas lagi, menurut Ian, baru dapat dilihat kemungkinan dampak akuisisi ini kepada pasar. Ian memastikan BAT Indonesia tidak akan mengkombinasikan produksi rokok kretek dan rokok putih. "BAT Indonesia belum mempunyai rencana untuk memproduksi rokok kretek,"ujarnya. Pangsa pasar produksi BAT Indonesia terhadap total pasar rokok putih adalah 30 persen, sedangkan terhadap total pasar keseluruhan adalah 2,5 persen. Bisnis utama BAT Indonesia adalah rokok. Sehingga tak ada rencana perusahaan untuk menghentikan produksi rokok dan menjual daun tembakau. Mengenai merger PT Rothmans Pall Mall Indonesia, Ian menyatakan, secara hukum merger ini masih dalam proses. Walaupun secara fisik, merger sudah dilakukan akhir tahun lalu. Dari merger ini, BAT Indonesia dapat meningkatkan kualitas produksi rokoknya. Selain itu, BAT Indonesia juga dapat meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Menurut Direktur Keuangan BAT Indonesia, Rohit Anand, capital expenditure (modal kerja) BAT tidak akan meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Karena BAT Indonesia tidak akan melakukan ekspansi selain mempertahankan bisnis yang sudah ada sekarang. Fanny

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

9 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

14 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

16 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

29 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

31 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

32 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

43 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

47 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

51 hari lalu

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

53 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya