Angka Kemiskinan Sulit Turun  

Rabu, 6 Agustus 2014 06:45 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan kampung deret di Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (15/5). Program Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan rakyat Jakarta adalah pembangunan Kampung Deret di 27 Wilayah DKI Jakarta dan salah satunya Bendungan Hilir. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika memprediksi penurunan angka kemiskinan bakal sulit tercapai, menyusul melambatnya pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2014. Penciptaan lapangan kerja juga disebutnya lebih susah.

Semua sektor, kata Erani, juga akan mengalami kesulitan. "Sama saja. Sekarang pertumbuhannya kan turun semua," kata Erani saat dihubungi, Selasa, 5 Agustus 2014.

Menurut Erani, selain berdampak pada melambatnya penurunan angka kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2014 yang hanya 5,12 persen juga bakal menurunkan daya beli. Upaya untuk mempercepat dorongan ekspor pun dia sebut akan banyak hambatan. "Termasuk perbaikan defisit neraca perdagangan akan berat," katanya. (baca:BPS: Target Pertumbuhan Ekonomi Sulit Digapai)

Asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini akan ditutup sebesar 5,5 persen. Angka ini, kata Erani, sebenarnya terlalu ambisius. Ia justru memprediksi rata-rata pertumbuha tahun ini hanya hanya sampai 5,2 persen. "Kira-kira segitu sampai akhir tahun," katanya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik merilis angka pertumbuhan ekonomi untuk triwulan II 2014 sebesar 5,12 persen. Angka itu di bawah predksi Bank Indonesia sebesar 5,19-5,3 persen dan asumsi pemerintah pada APBN-P di mana pertumbuhan ekonomi pada akhir akan ditutup sebesar 5,5 persen. (baca: Data Cina Mengecewakan, Bursa Asia Terkoreksi)

KHAIRUL ANAM





Baca juga:
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Progres 98 Bikin Rusuh di KPK
Menkopolhukam Perintahkan Tifatul Blokir Konten ISIS

Berita terkait

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

8 jam lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

15 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

22 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

23 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

2 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya