TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Tempo Inti Media Tbk menargetkan pendapatan tahun 2002 naik 88 persen dibanding 2001. Direktur Utama PT Tempo Inti Media TBk, Leonardi Kusen, saat paparan publiknya di Hotel Sahid Jaya, Selasa (26/3), juga mengatakan pendapatan pada 2001 sebesar Rp 62,7 miliar. “Untuk tahun 2002 ini kami targetkan pendapatan usaha mencapai Rp 117,9 miliar atau naik 88 persen,” ungkapnya. Selain menargetkan pendapatan usaha, perseroan juga menargetkan peningkatan laba sebelum pajak sebesar 67,6 persen. Laba sebelum pajak tahun lalu Rp 6,8 miliar sedangkan untuk tahun ini ditargetkan sebesar Rp 11,4 miliar. Leonardi mengatakan optimisme ini muncul setelah melihat perkembangan billing iklan Koran Tempo pada tahun 2001 mengalami pertumbuhan nyata. Selain itu, harga eceran majalah saat ini sudah dinaikkan. "Demikian pula, untuk tarif iklan kami naikkan 35 persen setelah selama dua tahun tidak kami naikkan," tambahnya. Optimisme kenaikan pendapatan juga muncul karena PT Temprint, salah satu anak perusahaan, membeli mesin baru. Dalam paparan publiknya, PT Tempo menjelaskan bahwa pada tahun 2001 laba perseroan jauh di bawah target saat melakukan penawaran saham perdana. Leonardi mengatakan hal ini disebabkan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang mengakibatkan naiknya harga bahan baku secara tajam. Selain itu, katanya, ada ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik sehingga mempengaruhi target pendapatan iklan tidak tercapai. Kenaikan harga eceran dan tarif iklan majalah Tempo juga telah mempengaruhi target pendapatan sirkulasi. (Wahyu Mulyono-Tempo News Room)
Berita terkait
Ahok dan Anies Digadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
47 detik lalu
Ahok dan Anies Digadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.