Produk Kertas Indonesia Bebas Dumping di Pakistan

Reporter

Kamis, 17 Juli 2014 22:34 WIB

Pabrik kertas. TEMPO/ MahanizarDjohan

TEMPO.CO, Jakarta - Produk kertas Indonesia resmi dinyatakan bebas dumping oleh National Tariff Commission (NTC) Pakistan. Keputusan itu diumumkan pada 2 Juni 2014 lalu.

Pakistan resmi menghentikan penyelidikan antisubsidi terhadap produk kertas Indonesia yang telah dimulai sejak 23 November 2011. Selanjutnya pada 17 Juni 2014 NTC Pakistan kembali mengumumkan penghentian penyelidikan antidumping yang telah dimulai sejak 11 November 2011. (baca : Kertas Indonesia Bebas dari Tuduhan Dumping Jepang)

"Bersama-sama dengan asosiasi, produsen, dan eksportir kertas, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan tuduhan ini, baik melalui upaya diplomatik maupun melalui proses hukum di Pakistan serta melalui penyampaian keberatan secara tertulis kepada NTC Pakistan pada tahun 2011 dan 2012," tutur Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Partogi Pangaribuan dalam siaran persnya, Kamis 17 Juli 2014.

Proses tuduhan oleh Pakistan yang berkepanjangan telah membuat Pemerintah Indonesia mengajukan gugatan ke World Trade Organization (WTO) melalui mekanisme Dispute Settlement Body (DSB) pada bulan November 2013. Konsultasi dengan Pakistan di forum DSB WTO dilaksanakan pada 27 Februari 2014. "Setelah proses konsultasi dalam kerangka DSB WTO, akhirnya Pemerintah Pakistan melalui NTC menghentikan tuduhan dumping dan subsidi tersebut," kata Partogi.

Penghentian tuduhan ini merupakan kabar baik bagi produsen/eksportir kertas Indonesia yang berorientasi ekspor ke Pakistan. Produk kertas Indonesia memiliki potensi ekspor yang cukup besar ke Pakistan dikarenakan kebutuhan nasional Pakistan atas produk kertas terus meningkat sejak lima tahun terakhir. (baca : MS Hidayat: Baru Kali Ini Kertas Indonesia Ditolak)


Data statistik BPS dan TradeMap menunjukkan bahwa Indonesia baru memenuhi separuh dari total kebutuhan kertas Pakistan, khususnya selama periode penyelidikan berlangsung. Pada tahun 2012 impor total produk kertas Pakistan dari dunia sebesar 199.200 ton, sedangkan ekspor kertas Indonesia ke Pakistan hanya sebesar 88.437 ton.

Dengan dihentikannya tuduhan dumping dan subsidi terhadap produk kertas Indonesia oleh Pakistan, maka akses pasar kertas Indonesia di Pakistan kembali terbuka bagi produsen/eksportir kertas Indonesia. "Selain itu, dunia usaha bidang kertas juga dapat memanfaatkan instrumen kerjasama bilateral Indonesia-Pakistan melalui Preferential Tariff Agreement," ujar Partogi.

PINGT ARIA



Berita Terpopuler

KPK Gelar Ekspose Soal Muhtar Ependy
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

7 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

13 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya