Persiapan Rampung, Uang NKRI Siap Diedarkan  

Reporter

Rabu, 16 Juli 2014 13:33 WIB

Sejumlah petugas menghitung uang di gudang tempat penyimpanan uang Bank Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin 7 Juli 2014. TEMPO/Aditya Herlambang putra

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan semua persiapan untuk peluncuran uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah rampung. Persiapan tersebut termasuk menerbitkan peraturan Bank Indonesia untuk uang NKRI ini. "Kan, semua uang yang terbit harus ada peraturannya," kata Ronald di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu, 16 Juli 2014. (Baca juga: BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI)

Pencetakan uang NKRI, kata dia, sudah dilakukan dalam jumlah banyak. Ronald mengatakan jumlahnya mencapai puluhan juta. Namun ia mengaku tak hafal kisaran jumlah uang yang akan dikeluarkan 17 Agustus mendatang itu.

Uang NKRI akan diluncurkan dalam bentuk uang kertas dengan pecahan mulai Rp 10 ribu sampai Rp 100 ribu. "Semua nominal akan dikeluarkan, tapi bertahap," katanya.

Mulai 17 Agustus 2014, Indonesia akan memiliki desain uang yang baru. Jika selama ini pada uang yang beredar tertera Bank Indonesia, untuk uang baru, kata-kata tersebut akan berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Baca juga: BI Sudah Distribusikan Rp 11 Triliun Uang Baru)

Perbedaan lain akan terlihat pada tanda tangan yang tertera. Semula, yang menandatangani hanya pihak Bank Indonesia. Untuk uang NKRI, Menteri Keuangan juga akan ikut menandatangani.


TRI ARTINING PUTRI


Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya