BI: Peredaran Uang Palsu Menurun
Selasa, 15 Juli 2014 07:46 WIB
Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
TEMPO.CO , Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas mengatakan peredaran uang palsu hingga Juli 2014 mengalami penurunan. Menurut Ronald, dalam data Bank Indonesia tercacat empat lembar uang palsu per satu juta uang yang diedarkan hingga bulan ini. "Per-Juli ini tetap rendah, empat lembar per satu juta. Trennya tidak ada lonjakan," ujar Ronald saat menghadiri buka bersama Bank Indonesia dengan media di gedung BI, Senin, 14 Juli 2014. Dibandingkan dengan tahun lalu, tutur dia, peredaran uang palsu tercatat berupa delapan lembar per satu juta. "Sosialisasi jalan terus ke masyarakat dan kerja sama dengan Polri jalan terus," kata Ronald. Ia juga menyarankan agar masyarakat menyerahkan dan menukarkan temuan uang palsu kepada Bank Indonesia. Ronald mengaku optimistis peredaran uang palsu tahun ini akan lebih rendah dibanding tahun lalu. "Kita optimistis mudah-mudahan bisa di bawah delapan lembar, tapi kita enggak ada target, ya."MAYA NAWANGWULAN
Terpopuler : Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda TanganPendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah
3 hari lalu
Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.
Baca Selengkapnya
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
3 hari lalu
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya
Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.
Baca Selengkapnya
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya
3 hari lalu
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya
BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.
Baca Selengkapnya
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
5 hari lalu
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca Selengkapnya
Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
6 hari lalu
Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca Selengkapnya
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
6 hari lalu
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.
Baca Selengkapnya
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
7 hari lalu
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Baca Selengkapnya
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
7 hari lalu
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca Selengkapnya
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit
8 hari lalu
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit
BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca Selengkapnya
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
8 hari lalu
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
11 jam lalu
11 jam lalu
13 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu
21 jam lalu
1 hari lalu