Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto memperkirakan kontrak pekerjaan normalisasi kali Pesanggrahan tidak sesuai target. Pekerjaan normalisasi kali sepanjang 21,8 kilometer ini direncanakan berakhir pada Agustus.
"Kalau bisa kita selesaikan 2014 ini, yang pasti kami juga tidak bisa ngebut kalau tanahnya juga belum selesai," kata Djoko melalui keterangan tertulis, Kamis, 3 Juli 2014.
Proyek ini berhulu di Jembatan Cireundey Raya, Ciputat, Tangerang Selatan dan berakhir di Kembangan, Jakarta barat. Titik-titik yang menjadi kendala pembebasan lahan di antaranya Sekolah Polwan, Bintaro, Cipulir, Pos pengumben, Kedoya dan Kembangan.
Kementerian Pekerjaan Umum menganggarkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk normalisasi kali Pesanggrahan, kali Angke dan kali Sunter. Rinciannya, Rp 250 miliar untuk pembangunan fisik dan sisanya untuk pembebasan lahan. (Baca: Pembebasan Lahan Kali Pesanggrahan Baru 40 Persen dan
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum T. Iskandar mengatakan pembebasan lahan kali Pesanggrahan baru mencapai sekitar 40-50 persen. Dia mengatakan akan mengoptimalkan waktu yang tersisa karena kontrak pelaksanaan normalisasi ini akan berakhir pada tahun ini.
Kontrak tersebut meliputi pengerjaan normalisasi, pengerukan dan pembuatan truap."Kami akan mengoptimalkan dengan mengerjaakan titik-titik yang dianggap rawan banjir," katanya. (Baca juga: Banjir Jakarta, Normalisasi Pesanggrahan Lewati Target)