Harga Gas Tangguh Masih Bisa Dioptimalkan  

Rabu, 2 Juli 2014 17:33 WIB

Mahasiswa dari Universitas Indonesia berunjuk rasa soal kontrak gas tangguh di gedung DPR-RI Jakarta, Selasa (2/9).TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, Rovicky Dwi Putrohari, menilai harga gas Tangguh ke Fujian seharusnya masih bisa dioptimalkan. Musababnya, bahan bakar gas mulai diminati. Jika dibandingkan dengan minyak, harga gas tersebut bisa dipatok lebih tinggi. "Harga US$ 8 per MMBTU sudah bagus. Tapi seharusnya bisa lebih dari itu," kata Rovicky kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 1 Juli 2014.

Optimalisasi harga ini, menurut Rovicky, dapat dilakukan dalam renegosiasi selanjutnya. Renegosiasi yang dilakukan setiap empat tahun sekali juga dinilai terlalu lama. Ia menganggap waktu renegosiasi seharusnya setiap 2-3 tahun sekali. (Baca: Pemerintah Kejar Renegosiasi Gas Ke Negara Lain)

Dengan waktu tersebut, kata Rovicky, akan membuat setiap pemerintahan dapat merasakan untung/rugi dari perubahan harga gas. Karena, jika dalam satu masa pemerintahan hanya renegosiasi satu kali, Rovicky menilai hal tersebut sarat politisasi.

"Bisa saja itu menyerang pemerintahan selanjutnya, atau membantu jika itu temannya," katanya. Dengan merasakan untung dan rugi perubahan harga gas, kata Rovicky, maka itu akan mengurangi potensi politisasi. (Baca: Gas Tangguh Tetap Diekspor, Menperin Kecewa)

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan keberhasilan pemerintah merenegosiasi harga gas Tangguh ke Fujian, Cina, akan mendongkrak potensi penerimaan negara. Jero menyebut kenaikan pendapatan bisa melonjak hingga tiga kali lipat.

"Ada potensi kenaikan pendapatan negara sekitar 300 persen setelah harga baru gas Tangguh berlaku per 1 Juli ini," kata Jero.

Kenaikan itu, menurut Jero, berasal dari kalkulasi harga lama gas Tangguh yang dibanderol US$ 3,3 per MMBTU dan kini harga baru mencapai US$ 8 per MMBTU. "Potensi pendapatan semula dengan harga gas lama hanya US$ 5,2 miliar kini meningkat menjadi US$ 20,9 miliar atau setara dengan Rp 251 triliun dari harga baru gas Tangguh," katanya.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terpopuler:
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase
Renegosiasi Gas Tangguh Dongkrak Penerimaan Negara
Harga Anjlok, Petani Sumenep Sedekahkan Cabai

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

2 September 2023

Pemboran 427 Sumur Pengembangan Selesai, SKK Migas Soroti Ketersediaan Rig

SKK Migas mencatat telah menyelesaikan pemboran 427 sumur pengembangan hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

27 Mei 2023

Petronas Klaim Tak Ada Indikasi Korupsi dalam Kontrak Migas di Sarawak

Pernyataan Petronas itu muncul setelah Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) sehari sebelumnya mengumumkan penyelidikan dugaan korupsi kontrak migas itu

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya