Walhi Desak Ganjar Hentikan Pabrik Semen Rembang

Reporter

Selasa, 1 Juli 2014 16:08 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta -Puluhan ibu-ibu masih bertahan di tenda di lokasi tapak rencana pendirian pabrik semen PT Semen Indonesia di Rembang pada Selasa, 1 Juli 2014. Mereka menolak pendirian pabrik penambangan tersebut.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah menyatakan Selasa ini merupakan hari yang ke-16 para ibu-ibu bertahan di tenda untuk menolak pendirian pabrik semen. Walhi mendesak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar menginisiasi ibu-ibu mau pulang karena sedang ramadan.

“Ganjar bisa memerintahkan pabrik semen menarik seluruh alat berat di lokasi. Kami minta hingga hari lebaran tidak ada aktivitas apapun dari rencana pendirian pabrik semen,” kata Direktur Walhi Jawa Tengah, Ning Fitri, Selasa, 1 Juli 2014.

Walhi mendesak Ganjar agar menghentikan rencana pendirian pabrik semen. Menurut Walhi ada berbagai alasan kenapa pabrik semen di Rembang harus ditolak.

Ia menambahkan, penggunaan kawasan cekungan air Tanah Watu Putih sebagai area penambangan batuan kapur untuk bahan baku pabrik semen melanggar aturan. Antara lain, Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiJawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 pasal 63, Perda RTRW Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun2011 pasal 19 sebagai kawasan lindung geologi.

Ning mengakui kawasan Cekungan Air Tanah Watu Putih belum ditetapkan sebagai kawasan karst. Tapi, kawasan tersebut secara faktual memenuhi syarat menjadi kawasan karst, seperti adanya 109 titik mata air, 49 gua dan beberapa fosil yang menempel pada dinding gua, dan 4 sungai bawah tanah yang masih mengalir dan mempunyai debit yang bagus,
“Ini menguatkan keyakinan kawasan lindung geologi Watu Putih Harus di lindungi,” kata Ning.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum berencana untuk menghentikan pabrik semen. Pekan ini, Ganjar akan mempertemukan kubu penolak dan pendukung pabrik semen.

Tak hanya warga, negosiasi itu akan diikuti para pakar dan akademisi baik yang menolak maupun pendukung pabrik semen. Soal permintaan warga agar alat berat ditarik dari lokasi pabrik semen, Ganjar menolak. “Kalau hanya soal alat berat itu sangat parsial,” kata Ganjar.

ROFIUDDIN

Berita Lainnya:
Bright Eyes, Kisah Anak Indonesia di Sekolah AS
Kerabat Lucky Hakim Dukung Jokowi karena Medok
Ormas Islam Klaim Prabowo Panglima Perang

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

6 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

12 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya