IFC Sediakan US$ 4,6 Juta untuk UKM

Reporter

Editor

Jumat, 1 April 2005 20:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Internasional Finance Corporation (IFC), yang merupakan divisi sektor swasta dari Kelompok Bank Dunia, melalui Program Batuan Teknis Untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kawasan Timur Indonesia (PENSA) akan mengalokasikan dana sekitar US$ 4,6 juta untuk mengembangkan iklim usaha di Indonesia.Dukungan dana dari IFC sebenarnya US$ 23 juta, yaitu berasal dari pemerintah Australia, Kanada, Jepang, Belanda, Swiss dan Asia Development Bank (ADB). Selama lima tahun, mereka mengalokasikan dana sekitar 20 persen untuk meningkatkan iklim investasi, khususnya bagi UKM yang berada di kawasan timur Indonesia. Hal itu disampaikan Bisnis Development Officer IFC-PENSA, Akil Abdul Jalil, Jumat (1/4).Dana tersebut, menurut dia, dialokasikan untuk bantuan teknis. "Bukan untuk investasi, namun efeknya nanti adalah investasi," kata Abdul. Sedangkan untuk memudahkan pendanaan bagi UKM, Abdul mengatakan, akan dibentuk sebuah agensi, seperti biro kredit. Fungsi lembaga ini adalah penyedia jasa yang memfasilitasi UKM untuk meminjam dana ke bank. Biro kredit ini harus mengetahui rekam jejak setiap UKM, yang kemudian menjadi dasar pertimbangan kepada bank untuk meminjamkan atau tidak meminjamkan dana kepada UKM. "Jadi ini akan mempermudah proses pendanaan pada UKM, bahkan nanti kalau track record dari UKM baik, bisa saja meminjam tanpa harus memberi jaminan," tambahnya.Sementara itu, menurut data IFC, Indonesia merupakan negara yang paling tidak kompetitif dari segi waktu dan biaya untuk memulai usaha. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 151 hari untuk memulai usaha di Indonesia, sedangkan negara lain, seperti Malaysia, Vietnam dan China, hanya dibutuhkan waktu rata-rata 25 hari untuk memulai usaha. Selain itu, ketidakpastian peraturan atau regulasi, korupsi, sulitnya memperoleh izin usaha dan peraturan tenaga kerja yang belum memadai, menjadi penyebab rendahnya iklim investasi di Indoesia.Rini Kustiani

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

10 menit lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

8 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

10 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

19 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

20 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya