Layani Wilayah Timur, PT Pos Segera Beli Pesawat

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 17:32 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - PT Pos Indonesia (Persero) berencana membeli pesawat yang akan dijadikan angkutan barang khusus untuk melayani darah di Indonesia timur. Saat ini proses pembelian masih dalam tahap evaluasi. "Jika menguntungkan, kami akan beli," kata Onni Hadiono, Manager Penjualan PT Pos Indonesia, seusai pelatihan bisnis online di Hotel Singgasana, Rabu, 25 Juni 2014.

Dia mengatakan jumlah angkutan barang ke wilayah timur semakin besar. Untuk mengurangi biaya produksi, Pos juga harus mengurangi biaya sewa. Sebelumnya, Pos telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Merpati Airlines. Namun, karena Merpati tutup, Pos beralih ke Trigana Air. "Setelah membeli pesawat, pengelolaannya akan diserahkan ke Trigana Air. Tapi kerja sama sebelumnya dengan Trigana tetap jalan," ujar Onni.

Untuk melayani kawasan Indonesia timur, tutur dia, untuk tahap awal, Pos akan mengoperasikan dua pesawat. Jadi, ke depan harus ada penambahan pesawat. Namun Onni belum bersedia menyebutkan jumlah pesawat dan nilai investasinya.

Kepala PT Pos Indonesia Wilayah X Makassar Suryadi mengatakan jumlah pengiriman dokumen saat ini meningkat sampai 23 persen. Dengan begitu, kebutuhan akan jasa angkutan juga otomatis semakin besar. Apalagi Pos sudah fokus ke usaha online yang banyak sekali transaksi barang dan membutuhkan jasa pengiriman yang aman. "Makanya, Pos berusaha masuk ke bisnis ini," ujar Suryadi.

Perusahaan yang wilayah kerjanya meliputi Sulawesi dan Maluku menargetkan pertumbuhan bisnis online yang dilakukannya bisa tumbuh 26-30 persen tahun ini. Meningkat dibanding tahun lalu yang tumbuh sekitar 27 persen.

Sebelumnya, Manajer Kinerja dan Administrasi Pengelolaan Penjualan PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Area X Penjualan Makassar Yonathan Barung mengatakan, dalam menjalankan bisnis online, Pos telah mendirikan galeri untuk menampung puluhan produk dari sekitar 20 perusahaan di Kota Makassar. Kebanyakan pemesan produk dari galeri Pos adalah pembeli dari daerah timur seperti Papua. "Makassar sudah menjadi gudang distribusi pasar online kawasan timur," tutur Yonathan.

Setiap bulan tercatat sekitar 600 transaksi dari pasar online khusus untuk Makassar dengan berbagai jenis barang, seperti alat olahraga, pakaian, dan produk kerajinan. Memasuki bulan puasa, transaksi online ini diperkirakan akan meningkat 30 persen. "Tapi, jika dibandingkan dengan pasar konvensional, kontribusi bisnis online masih sekitar 10 persen," ujarnya.

Adapun untuk jasa pengiriman barang melalui sistem konvensional atau bukan online pada Januari-Mei 2014, Pos memperoleh pendapatan Rp 8 miliar. Sekitar 70 persen disumbang oleh pengiriman barang. Sisanya, 30 persen, dari dokumen. "Pengiriman kami lebih banyak menggunakan pesawat udara agar barang cepat sampai ke tujuan. Selebihnya yang tidak ada rute pesawat masih menggunakan transportasi darat dan laut."

MUHAMMAD YUNUS




Berita lainnya:
Himmler, Pejabat Nazi yang Ditiru Ahmad Dhani
Gubernur Sumut Tantang Jurnalis Adu Fisik
LPSK Sarankan Wiranto Mengadu ke Polisi

Berita terkait

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

3 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

KPK Minta PLN Transparan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Program Transisi Energi karena Rentan Korupsi

26 hari lalu

KPK Minta PLN Transparan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Program Transisi Energi karena Rentan Korupsi

KPK mengawal program transisi energi yang dijalankan PT PLN Persero agar terhindar praktik-praktik korupsi.

Baca Selengkapnya

LKPP Luncurkan e-Katalog Versi 6, Harga dan Gambar Barang Terbuka untuk Umum

36 hari lalu

LKPP Luncurkan e-Katalog Versi 6, Harga dan Gambar Barang Terbuka untuk Umum

LKPP menyebut e-Katalog Versi 6 memberikan kemudahan bagi para stakeholder dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

44 hari lalu

Fakta-fakta Lady Rocker Nike Ardilla, 29 Tahun Lalu Berpulang di Usia 19 Tahun

Mengenang kesuksesan legenda musik Indonesia, Nike Ardilla. Berikut fakta-fakta selama perjalanannya di industri hiburan Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

51 hari lalu

Pos Indonesia Sediakan Mudik Gratis Lebaran, Ini Rute dan Jadwalnya

PT Pos Indonesia mengadakan mudik gratis pada lebaran 2024. Rute Jakarta-Surabaya, Bandung-Surabaya, serta Surabaya-Bandung.

Baca Selengkapnya

Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Tinggi, Stranas PK KPK Luncurkan Sistem Pengawas E-Katalog

58 hari lalu

Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Tinggi, Stranas PK KPK Luncurkan Sistem Pengawas E-Katalog

Stranas PK KPK mencatat bahwa sektor pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah menjadi ladang praktik korupsi yang tumbuh subur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Cegah 7 Orang dalam Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR

59 hari lalu

KPK Cegah 7 Orang dalam Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR

KPK menyebut jumlah tersangka yang terlibat kasus dugaan korupsi rumah dinas DPR di Sekretariat Jenderal DPR lebih dari dua orang.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

1 Februari 2024

Tiba-tiba Muncul Bansos Jokowi Berbentuk BLT Rp 600 Ribu, dari Mana Uangnya?

Presiden Jokowi akan membagikan bansos terbaru berbentuk BLT sebesar Rp 600 ribu untuk 18,8 juta keluarga. Dari mana uangnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

17 Januari 2024

Jokowi Groundbreaking Super Hub Logistik Nusantara di IKN, Harap Perkuat Rantai Pasok Domestik

Jokowi mengatakan Nusantara Logistic Hub Pos Indonesia akan berkontribusi secara signifikan memicu kekuatan rantai pasok domestik

Baca Selengkapnya