Anggota BRTI: Pemberian Lisensi Frekuensi 3G Sah

Reporter

Editor

Selasa, 29 Maret 2005 01:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Suryadi Aziz mengatakan, proses pemberian lisensi frekuensi generasi ketiga (3G) kepada PT Natrindo Telepon Seluler (Lippo Telecom) dan PT Cyber Acces Communication sah dan transparan. "Pemberian lisensi frekuensi itu melalui tender. Jadi, semuanya transparan. Tidak transparannya di mana?" kata Suryadi saat dihubungi Tempo di Jakarta hari ini. "Menurut kami semuanya sudah beres, karena melalui tender."Ketika ditanya soal penjualan sebagian saham yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut kepada perusahaan lain, Suryadi menyatakan, BRTI tidak turut campur dalam urusan tersebut. Pasalnya, kata Suryadi, masalah otoritas saham adalah sepenuhnya menjadi kewenangan dari perusahaan.Selain itu, menurut dia, penjualan saham itu sah-sah saja selama penjulan saham tersebut dalam rangka mencari partner bisnis yang bertujuan untuk mengembangkan perusahaan."Menurut kami sudah beres. Dijualnya setelah empat bulan. Regulasinya juga ada. Selama mereka bertujuan mencari partner untuk mengembangkan perusahaan, oke aja," papar Suryadi.Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil sebelumnya mengatakan, kementeriannya tengah membentuk tim kecil untuk mengaudit pemberian lisensi frekuensi kepada kedua perusahaan tersebut.Pasalnya, kata Sofyan, pemberian lisensi frekuensi terhadap perusahaan itu banyak terlihat kejanggalan. "Tim kecil audit akan mengaudit sistem pemberian lisensi 3G, terutama kepada Cyber Access dan Natrindo. Kami juga akan melihat sistem pemberian lisensi 3G secara umum," kata Sofyan.Sofyan mengatakan, tim kecil audit yang dibentuk itu telah mulai melakukan rapat pertamanya pada Kamis (24/3) lalu. Komisi Pengawas Persaingan usaha (KPPU) juga mendesak pemerintah meninjau kembali pemberian lisensi frekuensi telekomunikasi seluler 3G kepada kedua perusahaan itu.KPPU berpendapat kalau kedua perusahaan tidak mampu membangun jaringan 3G, maka seharusnya Cyber Access dan Natrindo mengembalikan lisensi tersebut kepada pemerintah. "Bukan malah menjualnya," kata anggota KPPU Muhammad Iqbal beberapa waktu lalu. Dia menambahkan, alasan kedua perusahaan menjual saham karena ingin mengundang investor untuk membangun jaringan telekomunikasi, tidak bisa diterima akal sehat. Karena logikanya perusahaan yang diberi lisensi adalah perusahaan yang dinilai sanggup membangun jaringan. Menurut Iqbal, karena frekuensi adalah sumber daya alam yang terbatas, maka proses pemberian lisensinya harus transparan dan selektif. Salah satu cara untuk menghasilkan pemenang adalah lewat proses tender. Faktanya di antara kedua perusahaan tadi, menurut dia, hanya Cyber yang memenangkan lisensi melalui tender. Sedangkan pemberian lisensi kepada Natrindo dilakukan lewat penunjukan langsung pemerintah. "Ini tidak memenuhi unsur perilaku bisnis yang sehat," ujar Iqbal. Seperti diketahui, Cyber Access telah mendapatkan lisensi frekuensi 3G pada 8 Oktober 2003 dan Natrindo mendapatkan lisensi pada 17 September 2004. Namun, hingga saat ini kedua perusahaan tersebut belum merealisasikan pembangunan jaringan 3G tersebut.Bahkan, Cyber Access telah menjual 60 persen sahamnya kepada perusahaan asing Hutchison Ltd senilai US$ 120 juta. Sedangkan Natrindo telah menjual 51 persen sahamnya kepada perusahaan Malaysia, Maxis Communication Bhd.Suryani Ika Sari - Tempo

Berita terkait

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

3 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

4 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

16 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

17 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

18 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

21 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan Cari Kerja Susah Sekarang, Otorita IKN Pasang Target Investasi Rp 100 Triliun Tercapai Tahun Ini

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 24 Maret 2024 antara lain penjelasan cari kerja sulit saat ini.

Baca Selengkapnya

Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

45 hari lalu

Telkom Prediksi Trafik Telekomunikasi Meningkat 10 Persen saat Lebaran

Jika daerah banyak dilalui pemudik, peningkat trafik telekomunikasi bisa lebih besar.

Baca Selengkapnya

Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

48 hari lalu

Telin Hadirkan Telin Operation and Command Center

TOCC untuk mendukung kemajuan bisnis, sistem integrasi dan pengembangan bisnis global.

Baca Selengkapnya

Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

26 Januari 2024

Telkom Test House, Acuan Nasional Uji Telekomunikasi

Lebih dari 600 uji perangkat dan layanan jaringan serta infrastruktur telah dilakukan Telkom sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya