TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah saat ini hanya karena faktor musiman. "Semuanya masih kondusif," kata Agus di kantornya, Jumat, 20 Juni 2014.
Faktor sementara tersebut, tutur Agus, antara lain pengaruh global, yaitu kondisi perekonomian Amerika Serikat, Cina, dan Irak. Selain itu, di dalam negeri ada tekanan neraca perdagangan dan transaksi berjalan. (Baca juga: Beberapa Faktor Penyebab Pelemahan Rupiah)
Ditambah lagi, ujar Agus, adanya tekanan politik dalam persaingan ketat dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dari sektor korporasi, kata Agus, juga memberi faktor musiman untuk kuartal kedua, yaitu pembelian valuta asing untuk membayar utang, dividen, dan bunga.
Agus optimistis, jika pemilihan presiden sudah selesai dan ada kejelasan ekonomi global, nilai tukar rupiah akan kembali normal. (Lihat pula: Tunggu BI Rate, Rupiah Stabil)
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
1 hari lalu
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen