Waspadai Uang Palsu Menjelang Ramadan  

Rabu, 18 Juni 2014 11:51 WIB

Ilustrasi pungli. ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Ramadan, masyarakat diminta berhati-hati dan mewaspadai peredaran uang palsu. Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia (BI) Rabu, 18 Juni 2014, sampai saat ini tercatat ada sekitar 44.586 temuan uang kertas rupiah palsu beredar. Sementara di bulan Mei ada sekitar 5.760 lembar uang palsu. Angka tersebut hanya meningkat 60 kasus dari bulan sebelumnya.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sebelumnya sudah memperingatkan peredaran uang palsu akan meningkat jelang puasa dan Lebaran.

Berdasarkan data BI, daerah yang masih rawan peredaran uang palsu adalah di daerah Jawa Timur, di mana ada 932 temuan uang kertas palsu. Angka tersebut menurun jika dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 1.296. Ada pun peredaran uang palsu tertinggi terjadi pada bulan Maret, yakni menjelang pemilihan legislatif dengan 11.437 temuan.

BI mengklaim telah mengupayakan berbagai cara guna meminimalisasi peredaran uang palsu tersebut. BI melakukan penggantian desain uang rupiah secara berkala dengan pengamanan terbaru serta membangun pusat data base uang rupiah. Pusat data tersebut mampu mendeteksi penemuan uang palsu di seluruh Indonesia dengan cepat. Selain itu, BI juga memberikan edukasi kepada para pedagang untuk lebih cermat mengenali uang palsu.

Berikut Jumlah temuan uang palsu di sejumlah wilayah Indonesia per Mei 2014:
Sulawesi, Maluku, Papua: 306 temuan uang palsu.
Kalimantan: 62 temuan uang palsu.
Bali dan Nusa Tenggara: 242 temuan uang palsu.
Jawa Timur: 932 temuan uang palsu.
Jawa Tengah dan Yogyakarta: 237 temuan uang palsu.
Jawa Barat dan Banten: 36 temuan uang palsu.
Sumatera Selatan, Bangka: 499 temuan uang palsu.
Belitung, Bengkulu, Lampung, Sumatera Barat, Kepulauan Riau: 67 temuan uang palsu.
Riau, Jambi, Sumatera Utara, Aceh: 504 temuan uang palsu.

AYU WANDARI

Terpopuler:

Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu

KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam

Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya