BPD Akan Salurkan UKM Senilai 146,4 miliar Rupiah

Reporter

Editor

Rabu, 30 Juli 2003 08:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kantor Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah kembali menyalurkan dana bergulir untuk UKM melalui Asosiasi Bank Daerah (Asbanda). Tahun 2003, Bank Pembagunan Daerah menerima saluran dana untuk Koperasi Simpan Pinjam/Usaha Simpan Pinjam (KSP/USP)senilai Rp 146,6 miliar. Ini akan mendorong tumbuhnya usaha-usaha produktif di lingkungan masyarakat, khususnya usaha mikro dan kecil, kata Meneg Koperasi UKM Alimarwan Hanan dalam sambutannya dalam acara penandatanganan kerjasama dengan Asbanda, di Kantor Kementerian, Kuningan, Jakarta, Kamis (13/3). Tahun 2003 ini penyaluran melalui BPD akan ditujukan ke 1.464 koperasi di seluruh Indonesia. Dana bergulir sendiri merupakan program Kementerian Koperasi dan UKM untuk Penguatan Struktur Keuangan koperasi, serta memperkuat akses permodalan. Dananya sendiri adalah bagian dari dana kompensasi pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak. Dalam sambutannya, Alimarwan mengatakan permasalahan permodalan UKM seringkali karena faktor teknis kemampuan untuk mengakses perbankan. Apalagi ada persyaratan yang ditetapkan di bank, sulit dipenuhi atau disesuaikan dengan usaha mikro dan kecil. Karena itu dengan adanya lembaga keuangan non perbankan seperti KSP/USP, hal itu dapat terjembatani. Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Fajar Sofyar menjelaskan program dana bergulir sudah dilaksanakan sejak tahun 2000 dan dinilai berhasil dalam penyaluran langsung ke UKM. Walaupun ada kendala seperti kemacetan pengembalian besarnya hanya 1,41 %. Sementara rata-rata efektivitas peningkatan kegiatan usaha di seluruh Indonesia mencapai 40 %. Jadi ini diharapkan bisa betul-betul terkontrol, sampai ke masyarakat, kata dia. Mengenai keberadaan KSP/USP di pelbagai daerah, Fajar menyatakan akan ada kelompok kerja yang menginventarisir pengaktifannya. Begitu pula dengan bank penyalur, dalam kala tertentu yang disepakati akan memberikan laporan dari kegiatan pembinaannya. Sehingga, evaluasi di kantor kementerian akan diketahui lebih jelas dampak dari dana bergulir tersebut. Sementara itu Hasan Soeftandi, Direktur Utama Bank DKI mengatakan pihaknya sejauh ini tidak menemui hambatan yang berarti dalam penyaluran dana bergulir. Sejauh ini permasalahnnya hanyalah keterlambatan pengembalian kredit. Sedangkan, dalam penyaluran nantinya tidak menutup kemungkinan adanya lintas anggota koperasi apabila dana suatu koperasi untuk anggotannya sudah mencukupi. Per koperasi diberi jatah Rp 100 juta dengan peruntukan per pengusaha maksimal Rp 4 juta. Untuk usaha mikra seperti berdagang sudah lumayan, kata dia. Margin keuntungan sebagai penyalur, BPD akan mendapatkan besar 2 % dengan pengembalian ke pusat disesuaikan dengan suku bunga BI. Sedangkan kredit ke UKM diserahkan besaran marginnya ke koperasi yang diperkirakan sekitar 3-4%. Ketua Pokja Dana bergulir pusat yang juga deputi pembiayaan kantor Meneg Koperasi UKM, Eriyatno menyatakan kerjasama dengan BPD sudah berlangsung sejak tahun 2000 dan berjalan baik. Selain itu untuk memenuhi aspek otonomi daerah, Bank daerah bisa menjangkau langsung. Dari tahun 2000 hingga 2002, BPD telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 165,5 miliar. Total dana bergulir sendiri dari kompensasi dana subsidi BBM dari tahun 2000 hingga 2003 Rp 649,96 miliar. Dede Ariwibowo --- TNR

Berita terkait

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

1 menit lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

2 menit lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Bahaya Tawon Vespa yang Telah Melukai 6 Santri di Tasikmalaya, Hewan Apa Itu?

2 menit lalu

Bahaya Tawon Vespa yang Telah Melukai 6 Santri di Tasikmalaya, Hewan Apa Itu?

Tawon vespa atau Vespa affinis, jenis serangga berbahaya yang bisa menyerang manusia dan hewan. Seberapa berbahaya sengatannya?

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

5 menit lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

10 menit lalu

Sebab Anak Perempuan Lebih Rentan Terserang Lupus

Dokter anak menyebut anak perempuan lebih berisiko terkena lupus dibanding laki-laki dengan perbandingan 9:1. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

16 menit lalu

Sejarah Indonesia di Uber Cup dan Prestasi Pebulutangkis Putri

Indonesia berhasil mengukir sejarah meraih Piala Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996. Bagaimana prestasi pemin bulu tangkis putri

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Napi untuk Mendapatkannya

16 menit lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Napi untuk Mendapatkannya

Setelah menjalani hukuman sekitar 2 tahun, Gaga Muhammad telah bebas bersyarat. Namun, ia harus memenuhi beberapa syarat yang akan disebutkan dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

17 menit lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

26 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

27 menit lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya