Penjualan Eceran pada April Menurun

Reporter

Selasa, 10 Juni 2014 11:17 WIB

Seorang pedagang sedang menimbang gula pasir di kawasan Cipaera, Bandung, Jawa Barat (29/12). Harga gula tingkat eceran melambung di kisaran Rp 11.000 sampai Rp 12.000/kg. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Survei penjualan eceran oleh Bank Indonesia menunjukkan indikasi perlambatan konsumsi pada April 2014. Dalam survei tersebut, BI menyatakan pertumbuhan tahunan indeks penjualan riil (IPR) turun dari 17 persen pada Maret menjadi 16,2 persen pada April 2014. (Baca juga: BI: Penjualan Eceran Naik Sampai Akhir Tahun)

"Perlambatan terjadi pada kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok bahan bakar kendaraan, serta kelompok barang budaya dan rekreasi," demikian hasil survei yang dikutip pada Selasa, 10 Juni 2014. (Baca juga: Nielsen: Pasar Farmasi Indonesia Tumbuh Tinggi)

Bank Indonesia menyatakan perlambatan penjualan eceran sejalan dengan hasil survei konsumen periode April 2014, yang menyatakan indeks keyakinan konsumen (IKK) turun dari 118,2 menjadi 113,9.

Dari sepuluh kota yang disurvei Bank Indonesia, Jakarta dan Surabaya mengalami perlambatan penjualan. Pelambatan di dua kota besar ini didorong oleh penurunan konsumsi kelompok bahan makanan. (Baca juga : Pasca-Lebaran, Tingkat Konsumsi Masyarakat Turun)

Meski demikian, pertumbuhan penjualan riil pada Mei 2014 diprediksi masih stabil. Sebab, ada akselerasi penjualan yang terjadi pada mayoritas kota besar di Indonesia, kecuali Jakarta dan Makassar. Secara bulanan, penjualan riil diprediksi kembali meningkat sebesar 4,8 persen.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan







Berita terkait

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

3 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

9 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya