Interior MPV Suzuki terbaru, Ertiga, saat diluncurkan di Grand Melia, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Minggu (22/04). Ertiga berkapasitas 7 penumpang ditawarkan mulai Rp143 juta hingga Rp 165 juta on the road Jakarta dan siap menggoyang pasar MPV. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Bekasi - Suzuki Indonesia untuk pertama kalinya mengekspor produk mobil murah (low cost green car/LCGC). Ekspor perdana Suzuki Karimun Wagon R itu dilakukan dalam kondisi terurai (knocked down) sebanyak 1.200 unit ke Pakistan.
"Jumlah ini akan meningkat lagi karena kami menargetkan bisa ekspor sebanyak 20 ribu unit," kata Dimelza Sharindradini, Head of 4W Communication Development PT Suzuki Indomobil Sales, kepada wartawan di Bekasi, 5 Juni 2014. (Baca: Kuartal I, Toyota Ekspor 33.327 Unit Mobil)
Selain mengekspor ke Pakistan, SIS sebenarnya juga sudah mengirimkan produk roda empatnya yang lain-seperti APV-yang diekspor dalam bentuk utuh (completed built up/CBU) ke-84 negara sejak 2005. Selain itu Ertiga juga sudah diekspor ke Thailand dan Brunei sejak 2013.
Secara penjualan, di tahun 2013, Suzuki berhasil menjual sebanyak 26.533 unit kendaraan roda empat dan 114.335 unit roda dua, dengan nilai total Rp 3.16 triliun.
Untuk terus memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor yang terus meningkat Suzuki menambah satu lagi pabrik barunya di areal GIIC, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dengan areal seluas 130,7 hektare. (Baca: Thailand Krisis Politik, EksporMobil RI Terganggu)
Dengan dibangunnya pabrik baru ini, total jumlah investasi yang digelontorkan Suzuki diperkirakan mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 11 triliun. Pabrik ini terdiri dari pabrik mesin dan transmisi yang beroperasi tahun ini dan pabrik perakitan mobil yang diperkirakan akan mulai beroperasi 2015.