Ekonom Meragukan Keberhasilan Keringanan Pajak

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 14:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kalangan ekonom menilai rencana pemerintah memberikan keringanan pajak kepada pengusaha sebagai insentif terhadap kenaikan tarif bahan bakar minyak, telepon dan tarif dasar listrik, tidak akan banyak memberi pengaruh positif. Pengamat ekonomi Pande Radja Silalahi, misalnya, berpendapat keringanan pajak tersebut tidak memiliki kaitan langsung dengan tuntutan masyarakat dan pengusaha. Apalagi, lanjutnya, keringanan ini hanya ditujukan pada industri tertentu. Sedangkan dampak kenaikan harga ini lebih luas, ujarnya kepada Tempo News Room, di Jakarta, Kamis (9/1). Selain itu, ia mengatakan, kebijakan yang diambil pemerintah ini sebenarnya adalah permintaan yang sejak lama disampaikan kalangan industri kepada pemerintah. Sehingga, kata dia, kebijakan keringanan pajak tersebut hanyalah mengambil momentum seolah-olah menjadi jawaban atas kebijakan kenaikan tarif. Menurut Pande, reaksi paling tepat yang harus diberikan pemerintah adalah meninjau kembali kenaikan tarif. Kenaikan tarif telepon, ungkapnya, harus ditinjau kembali karena pada kenyataannya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. sudah menangguk untung besar dengan tarif yang lama. Khusus tarif telepon sangat logis untuk ditunda, tegasnya. Ia juga menilai kenaikan tarif listrik juga sebenarnya tidak perlu dilakukan, jika pemerintah mau mengalihkan penghematan subsidi yang diperoleh dari kenaikan BBM kepada pembangunan jaringan listrik. Jangan langsung dibebankan ke rakyat, paparnya. Dampak lain yang harus dipikirkan pemerintah sebelum memberikan keringanan pajak, khusunya bea masuk, sambung Pande, adalah kesiapan industri lokal bertahan menghadapi gempuran barang impor. Walau ia memaklumi pada akhirnya penuruan bea masuk harus diberikan berkaitan dengan iklim pasar global, Pande menyarankan pemerintah melakukan studi lebih jauh lagi. Pande khawatir, jika ternyata terbukti industri lokal belum siap akan berdampak buruk pada kesejahteraan buruh. Kaitannya jelas, kata dia, kalau industri dalam negeri kehilangan pasar, kondisi buruh akan semakin sulit. Ia juga mengakui sedikit banyak penurunan bea masuk akan berpengaruh laju inflasi. Tapi, sambungnya, itu masih sangat bergantung pada faktor sensitivitas. Artinya apakah dengan penurunan harga yang sedikit akan berpengaruh besar pada sisi permintaan. Juga, kembali lagi, bagaimana pengaruhnya dengan kemampuan bersaing produk lokal. Pande berpendapat masalah ini mesti didiskusikan secara terbuka, sebab di era globalisasi yang bersaing adalah negara dengan pengusaha sebagai komponen di dalamnya. Kita harus benar-benar mewujudkan Indonesia Incorporation dalam arti yang sebenarnya. Pemerintah dan pengusaha harus satu dalam kepentingan nasional, kata dia. Pendapat serupa datang dari ekonom Bahana Securities, Budi Hikmat. Yang penting bagi saya adalah pembenahan infrastruktur dan perburuhan, ungkapnya. Ia yakin kebijakan pengurangan pajak tersebut tidak terlalu banyak pengaruhnya bagi industri nasional. Alasannya, kebijakan itu nantinya lebih banyak bersifat menunda dan temporer. Sementara masalah yang lebih mendasar adalah kepastian hukum, perburuhan, otonomi daerah dan infrastuktur. Lebih jauh Budi meragukan usulan pengurangan pajak dalam rangka menghadapi kenaikan tarif berasal dari pengusaha. Karena saya yakin itu tidak masuk dalam top list mereka, ujarnya. Ucok Ritonga --- TNR

Berita terkait

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

44 detik lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

1 menit lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

2 menit lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

3 menit lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Aktor Dorman Borisman Tak Cuma Bermain di Film Warkop DKI, Ini Perjalanan Karirnya

3 menit lalu

Aktor Dorman Borisman Tak Cuma Bermain di Film Warkop DKI, Ini Perjalanan Karirnya

Aktor Dorman Borisman meninggal, ia identik berlakon karakter orang Batak sejak 1970-an. Apa saja film yang pernah dibintanginya?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

4 menit lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

5 menit lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

6 menit lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

19 menit lalu

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Guine bisa disaksikan di FIFA+. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

19 menit lalu

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

OIKN akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat Sepaku sekaligus mengecek sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya