Seorang nasabah menggunakan gelang E-Money saat berrtransaksi disebuah mesin ATM di kawasan Senayan, Jakarta, (26/05). Gelang ini merupakan inovasi terbaru dari Bank Mandiri yang mempunyai fitur dan fungsi yang sama dengan Kartu Mandiri E-Money. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pihak PT Mandiri (Tbk) bertanggung jawab terhadap hilangnya dana nasabah yang terjadi dalam sistem transaksi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik mereka.
"Segera lakukan investigasi. Kalau terbukti salah (sistem), ya mereka harus gentle ganti rugi dana nasabah," ujar Ketua Harian YLKI Sudaryatmo, saat dikonfirmasi, Selasa, 13 April 2014.
Menurut Sudaryatmo, kasus pemblokiran dan hilangnya dana milik nasabah telah mencoreng nilai kepercayaan yang diberikan masyarakat sehingga pihak perusahaan harus segera menjelaskan ke publik. "Kalau sistem mereka tidak bermasalah ya jelaskan. Konsumen harus tahu informasinya," kata dia. (Baca:Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM)
Bahkan, dalam kasus tersebut, ujar dia, mengindikasikan sistem yang digunakan bank milik pemerintah tersebut rapuh serta mudah ditembus para hacker. "Buktinya ada dana yang hilang. Harusnya sistem semacam ini diasuransikan ke pihak ketiga," kata dia.
Dalam laporan yang diterima lembaganya untuk kasus seperti itu, beberapa bank telah menyanggupi ganti rugi kepada nasabah jika ternyata sistem mesin ATM yang mereka gunakan bermasalah. "Sistem itu merupakan tanggung jawab mereka. Nasabah punya hak untuk meminta ganti jika ternyata (sistemnya) bermasalah," ujarnya.
Khusus kasus ini, ujar Sudaryatmo, ia menilai kasus yang menimpa nasabah bank terbesar di Tanah Air itu terbilang massif dan tertutup. Hingga kini nasabah belum mengetahui apakah sistem yang digunakan telah diasuransikan atau sebaliknya. "Beberapa bank sudah mengasuransikan sistem ini. Kami tidak tahu kalau Mandiri," ujarnya.
Kasus pembobolan uang nasabah melalui sistem Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kembali terjadi. Beberapa nasabah Mandiri di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Salemba, Jakarta Pusat, mengeluh uang di rekeningnya menghilang sejak 9 Mei lalu.
Kasus terakhir menimpa seorang warga di kawasan Jakarta Timur yang mengaku uang yang berada di rekening tabungannya tiba-tiba menghilang hingga Rp 18 juta. Sebagai antisipasi, akhirnya pihak bank melakukan pemblokiran terhadap beberapa rekening milik nasabah.
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
15 hari lalu
Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).