YLKI: Mandiri Harus Ganti Rugi Dana Nasabah  

Reporter

Selasa, 13 Mei 2014 09:44 WIB

Seorang nasabah menggunakan gelang E-Money saat berrtransaksi disebuah mesin ATM di kawasan Senayan, Jakarta, (26/05). Gelang ini merupakan inovasi terbaru dari Bank Mandiri yang mempunyai fitur dan fungsi yang sama dengan Kartu Mandiri E-Money. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pihak PT Mandiri (Tbk) bertanggung jawab terhadap hilangnya dana nasabah yang terjadi dalam sistem transaksi mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik mereka.

"Segera lakukan investigasi. Kalau terbukti salah (sistem), ya mereka harus gentle ganti rugi dana nasabah," ujar Ketua Harian YLKI Sudaryatmo, saat dikonfirmasi, Selasa, 13 April 2014.

Menurut Sudaryatmo, kasus pemblokiran dan hilangnya dana milik nasabah telah mencoreng nilai kepercayaan yang diberikan masyarakat sehingga pihak perusahaan harus segera menjelaskan ke publik. "Kalau sistem mereka tidak bermasalah ya jelaskan. Konsumen harus tahu informasinya," kata dia. (Baca:Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM)

Bahkan, dalam kasus tersebut, ujar dia, mengindikasikan sistem yang digunakan bank milik pemerintah tersebut rapuh serta mudah ditembus para hacker. "Buktinya ada dana yang hilang. Harusnya sistem semacam ini diasuransikan ke pihak ketiga," kata dia.

Dalam laporan yang diterima lembaganya untuk kasus seperti itu, beberapa bank telah menyanggupi ganti rugi kepada nasabah jika ternyata sistem mesin ATM yang mereka gunakan bermasalah. "Sistem itu merupakan tanggung jawab mereka. Nasabah punya hak untuk meminta ganti jika ternyata (sistemnya) bermasalah," ujarnya.

Khusus kasus ini, ujar Sudaryatmo, ia menilai kasus yang menimpa nasabah bank terbesar di Tanah Air itu terbilang massif dan tertutup. Hingga kini nasabah belum mengetahui apakah sistem yang digunakan telah diasuransikan atau sebaliknya. "Beberapa bank sudah mengasuransikan sistem ini. Kami tidak tahu kalau Mandiri," ujarnya.

Kasus pembobolan uang nasabah melalui sistem Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kembali terjadi. Beberapa nasabah Mandiri di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Salemba, Jakarta Pusat, mengeluh uang di rekeningnya menghilang sejak 9 Mei lalu.

Kasus terakhir menimpa seorang warga di kawasan Jakarta Timur yang mengaku uang yang berada di rekening tabungannya tiba-tiba menghilang hingga Rp 18 juta. Sebagai antisipasi, akhirnya pihak bank melakukan pemblokiran terhadap beberapa rekening milik nasabah.

JAYADI SUPRIADIN



Terpopuler:
Unilever Janji Perbaiki Taman Bungkul
Dahlan: PGN Tak Jadi Akuisisi Pertagas
PDAM Surakarta Kini Berbisnis Sedot WC


Advertising
Advertising

Berita terkait

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

6 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

2 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

3 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

4 hari lalu

Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

10 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

14 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

14 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

15 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).

Baca Selengkapnya