TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara penghasil lada terbesar di dunia. Namun, jumlah produksi lada di Indonesia baru mencapai 20 persen permintaan lada dunia. "Permintaan dunia itu kurang lebih sekitar 400 ribu metrik ton, sedangkan produksi di Indonesia baru berkisar 80-90 ribu metrik ton, hanya 20 persennya," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, seusai membuka Seminar Hari Lada, Rabu, 30 April 2014.
Menurut Bayu, minimnya produksi lada dalam negeri bukan karena masalah harga. Hingga saat ini, harga lada cenderung baik. Untuk lada putih saja, harganya dipatok sekitar Rp 125 ribu-150 ribu per kilogram. "Jadi, ini sangat tinggi," katanya. (Baca:Februari, Neraca Perdagangan Alami Surplus Rp 8,6 Triliun)
Masalahnya, meskipun harga di tingkat konsumen tinggi, yang diterima petani hanya sekitar Rp 25 ribu-30 ribu per kilogram. "Ini yang membuat petani lesu untuk menanam karena terlalu jauh perbedaan harganya," ujarnya. Untuk itu, menurut dia, gairah petani ini perlu didorong dengan menambah sejumlah insentif. (Baca:Pemerintah Genjot Ekspor Makanan ke Amerika)
AYU PRIMA SANDI
Terpopuler
Hatta Rajasa: Stok Pangan Cukup
JIS Sewa Tanah Pertamina US$ 10 Per 15 Tahun
Hary Tanoe Masih Bergeming Soal Laporan Tutut
Sektor Telekomunikasi Dilaporkan Paling Melanggar
Berita terkait
Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?
4 hari lalu
Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
5 hari lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
5 hari lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
7 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
10 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
10 hari lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
10 hari lalu
Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
12 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
13 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Baca SelengkapnyaKemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional
17 hari lalu
Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).
Baca Selengkapnya