Dua Pertiga Penduduk Indonesia Hidup Miskin  

Reporter

Kamis, 24 April 2014 16:36 WIB

Seorang wanita tidur siang di luar gubuknya, di sebuah daerah kumuh, Jakarta, Indonesia (4/4). Kemiskinan endemik di negara lebih dari 240 juta orang tetap menjadi masalah besar dan diharapkan menjadi isu utama dalam pemilihan presiden yang akan digelar tahun ini. (AP/Tatan Syuflana)

TEMPO.CO, Jakarta -Tingginya biaya hidup di Indonesia tak ditopang oleh pendapatan yang mencukupi. Akibatnya, dua pertiga masyarakat Indonesia masuk dalam kategori miskin versi Bank Dunia.

Norman Loayza, Direktur World Development Report (WDR), mengatakan tingginya beban hidup masyarakat Indonesia tidak diimbangi dengan daya beli yang cukup. "Sebanyak 75 persen masyarakat hanya mampu membiayai diri sebesar US$ 4 per hari," katanya saat memaparkan laporan World Development Report bertajuk "Risiko dan Peluang: Mengelola Risiko untuk Pembangunan" di Energy Building, Jakarta, Kamis, 24 April 2014. Dengan kemampuan pembiayaan hanya sekitar Rp 40 ribu per hari, Indonesia jauh tertinggal oleh negara-negara berkembang lainnya. (baca juga : Mahfud Md Anggap Pemerintahan SBY Gagal)

Loayza mengusulkan adanya manajemen risiko untuk menyelamatkan masyarakat, menghindari krisis, dan menciptakan kesempatan. Manajemen risiko secara efektif mempersiapkan diri dalam menghadapi risiko. "Strategi pengelolaan risiko yang kukuh terdiri dari empat komponen, yakni pengetahuan, perlindungan, jaminan asuransi, dan kapasitas tanggap," katanya.

Di tempat yang sama, Vivi Alatas, ekonom senior Bank Dunia, mengatakan pemerintah harus berfokus pada bidang bidang kesehatan agar produkivitas masyarakat naik dan masyarakat mendapat penghasilan. "Orang Indonesia itu sadikin atau sakit sedikit miskin. Yang miskin karena sakit bisa jadi jauh lebih miskin," kata Vivi. (baca juga : Penduduk Miskin di DKI Paling Sedikit se-Indonesia)

Suahasil Nazara, perwakilan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, menambahkan, jaminan kesehatan penduduk Indonesia telah diamanahkan oleh pemerintah kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Saat ini sekitar 113 juta penduduk sudah terlindungi melalui jaminan kesehatan dari BPJS.

Nazara menyebutkan sebanyak 15 persen penduduk membayar iuran sendiri ataupun lewat perusahaan. Adapun sisanya dibiayai oleh pemerintah karena masuk dalam golongan miskin.





MAYA NAWANGWULAN

Berita Lainnya:
Ditanya Anak SD, Ini Impian Ahok Jadi Wagub
Siswa SD Tewas Ditabrak Metro Mini
Polisi Belum Terima Laporan Korban Lain di JIS

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

24 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

26 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

26 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

33 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya