Indonesia Jadi Juri Lomba Kerajinan Internasional
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Rabu, 23 April 2014 12:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - World Crafts Council (WCC) Award of Excellence for Handicrafts baru diluncurkan di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa, 22 April 2014, kemarin.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai perwakilan komunitas atau lembaga atau yayasan yang membina kerajinan, yaitu perwakilan UNESCO Jakarta, Ketua Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, dan perwakilan Indonesia National AHPADA Chapter.
"WCC Award merupakan penghargaan bergengsi di tingkat internasional, terhadap hasil karya para perajin yang bertujuan mendorong para perajin untuk menciptakan karya yang unggul (excellent), baik dalam kualitas, desain, keaslian, dan inovasi sehingga dapat menjaga keberlangsungan warisan budaya," kata Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan, melalui siaran persnya, Rabu, 22 April 2014.
Tahun ini, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan sebagai wakil Indonesia untuk pertama kalinya dipercaya menjadi tuan rumah penjurian WCC Award of Excellence for Handicrafts. "Penunjukkan ini merupakan bentuk penghormatan dunia kepada bangsa Indonesia atas kemampuan kita dalam menyelenggarakan acara berskala internasional," ujar Bayu.
WCC Award of Excellence for Handicrafts akan diikuti oleh produk kerajinan dari negara-negara yang masuk 3 subregional, yaitu wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Asia Pasifik.
Pada acara WCC Award ini, Indonesia juga akan mengirimkan para penerima penghargaan dari Inacraft Award tahun 2013 dan 2014. Kegiatan penjurian akan berlangsung pada 18-22 Agustus 2014 di kantor Kementerian Perdagangan. Dewan juri terdiri dari pakar yang kompeten di bidang kerajinan serta desain dan pemasaran, yang terdiri dari enam pakar dari berbagai negara dan satu pakar dari Indonesia. Untuk pengumuman penghargaan direncanakan berlangsung pada 1 September 2014.
Para penerima penghargaan WCC Award akan dipromosikan WCC, antara lain dengan diikutsertakan pada pameran di Dongyang, Cina, pada acara peringatan 50 tahun WCC. Bagi Indonesia, produk kerajinan merupakan salah satu produk ekspor potensial yang perlu dikembangkan, baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor.
Berbagai upaya strategis terus dilakukan yaitu dengan melakukan diversifikasi produk yang didukung oleh diversifikasi pasar melalui berbagai program, antara lain peningkatan nilai tambah produk melalui peningkatan kualitas dan desain, perlindungan hak kekayaan intelektual, penciptaan, dan penguatan brand, serta kegiatan promosi baik di dalam dan di luar negeri. (Baca: Pameran Thailand Trade Show 2013)
Kegiatan WCC Award of Excellence for Handicrafts merupakan kelanjutan dari kegiatan UNESCO Award of Excellence for Handicrafts yang dilaksanakan sejak tahun 2001. UNESCO Award terakhir kali diselenggarakan di Kuching, Malaysia, pada tahun 2012. Pada saat itu Indonesia mengirimkan 31 karya dan 18 di antaranya berhasil memperoleh penghargaan. (Baca: Begini Strategi Indonesia Genjot Ekspor ke Korea)
Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, pada periode tahun 2009-2013 ekspor produk kerajinan Indonesia mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,61 persen per tahun, dengan total ekspor kerajinan Indonesia tahun 2013 mencapai US$ 669,16 juta.
Ekspor produk kerajinan Indonesia antara lain adalah ornamen dari kayu seperti patung dengan nilai ekspor US$ 98,9 juta, keranjang dan barang anyaman sebesar US$ 69,57 juta, bingkai dari kayu US$ 51,48 juta, dan produk kerajinan untuk alat rumah tangga dengan nilai ekspor USD 37,72 juta.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler
Dubes Amerika Ajak Bos MNC ke Balikpapan
Rizal Djalil Terpilih Sebagai Ketua BPK
Hadi Tersangka, Audit BPK Tetap Berlaku
Efek Kasus Hadi, Saham BCA Turun 150 poin