OJK Perkuat Kerja Sama dengan IDB  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 16 April 2014 07:24 WIB

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan akan memperkuat program kerja sama dengan The Islamic Development Bank (IDB Group). Penguatan program ini khususnya difokuskan pada sektor jasa keuangan syariah dan keuangan mikro. Hal tersebut tertuang dalam komitmen pembiayaan dan bantuan teknis IDB kepada pemerintah RI melalui Member Country Partnership Strategy (MCPS) Indonesia 2011-2014.

“Pengembangan jasa keuangan syariah menjadi salah satu prioritas OJK ke depan," kata Muliaman melalui siaran persnya, Selasa, 15 April 2014. Ini hasil pertemuan antara Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dan Presiden Islamic Development Bank (IDB Group) Dr Ahmad Mohamed Ali di Jeddah Arab Saudi pada Ahad, 13 April 2014.

Muliaman menjelaskan, arsitektur keuangan syariah Indonesia harus bisa lebih maju dengan mengintegrasikan sektor perbankan, pasar modal, nonbank, serta lembaga mikro syariah.

Pengembangan sektor keuangan syariah di Indonesia akan terus ditingkatkan sejalan dengan industri keuangan syariah yang tumbuh tinggi serta besarnya potensi pasar yang masih belum digarap.

Kedua belah pihak menganggap strategi pengembangan keuangan syariah perlu dirumuskan dan diimplementasikan secara integratif antara sektor perbankan, pasar modal, industri keuangan non bank, dan keuangan mikro syariah. OJK, Muliaman melanjutkan, akan melakukan peninjauan ulang terhadap master plan pengembangan perbankan syariah yang menjadi kerangka strategi pengembangan bank syariah di Indonesia.

Ada tiga hal yang harus dimiliki untuk mengembangkan sektor jasa keuangan syariah di Indonesia. Pertama, kemampuan dalam membuka akses jasa keuangan syariah secara lebih luas. Kedua, kemampuan dalam melayani potensi peningkatan kelas menengah di Indonesia. Ketiga, kemampuan dalam meningkatkan kontribusi riil sektor keuangan syariah terhadap kebutuhan perekonomian Indonesia secara aktual.

IDB berjanji akan proaktif membantu Indonesia dalam pengembangan sektor keuangan syariah. Antara lain dengan membantu mengembangkan medium term vision melalui sistem arsitektur, pengembangan produk dan jasa, serta memberi fasilitas dalam pengembangan kapasitas Indonesia dengan penerapan rencana-rencana terbaik.




TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

2 hari lalu

5 Tips Pengelolaan Keuangan untuk Pasangan Long Distance Marriage

Long Distance Marriage semakin banyak dialami pasangan suami istri di Indonesia. Simak 5 tips pengelolaan keuangan keluarga.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

4 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

6 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

8 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

14 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

18 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

22 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

23 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

23 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya