TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito membantah mempunyai agenda politik dalam undangannya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo--yang akrab disapa Jokowi-- untuk menghadiri penutupan bursa pada sore tadi. Menurut Ito, undangan kepada Jokowi telah dikirimkan sebelum calon presiden dari PDI Perjuangan itu diputuskan maju oleh partainya.
"Beliau baru bisa hadir sekarang dan memang setiap Gubernur DKI pasti pernah diundang ke sini. Fauzi Bowo juga pernah," katanya di BEI, Jumat, 11 April 2014. (Baca: Jokowi: Saya Datang IHSG Naik)
Datang sekitar beberapa menit menjelang penutupan indeks pukul 16.00 WIB, Jokowi beserta Direksi BEI masuk ke ruangan auditorium untuk menutup perdagangan secara simbolik. Hasilnya, IHSG mengalami penguatan sebesar 1,07 persen ke level 4.826,58. (Baca: Regional Rontok, IHSG Bertahan di Zona Hijau)
Ketika ditanya apakah kenaikan ini efek kehadiran Jokowi, Ito menolak bicara. "Saya kira saya bukan orang yang bisa ditanyakan tentang itu, baiknya langsung saja ditanyakan ke investor," katanya.
Dia mengatakan, agendanya mengundang Jokowi ke Bursa murni agenda ekonomi. Ito berharap dengan datangnya mantan Wali Kota Solo itu ke Busra efek, maka akan banyak Badan Usaha Milik Daerah lain yang akan listring di bursa. "Sekarang kan cuma satu PT Pembangunan Jaya Ancol, padahal potensi banyak. seperti Bank DKI," katanya.
Disinggung tentang dirinya yang menggunakan kemeja merah hari ini, Ito menolak disangkutpautkan dengan atribut PDI Perjuangan. Setiap minggu pertama pada satu bulan, otoritas bursa memang diwajibkan memakai merah. "Nanti pekan ketiga kami pakai biru," katanya.
ANANDA PUTRI
Berita Terpopuler
Jokowi Bicara Efek Jokowi yang Tak Dongkrak PDIP
Demokrat Yakin SBY Jadi King Maker Koalisi
Ruhut: Demokrat Boleh Kalah, Jet RI 1 Tetap Biru
Berita terkait
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
5 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
6 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
6 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
8 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
8 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
10 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
14 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
14 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
15 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
16 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnya