Telat 18 Jam, Lion Air Terancam Didenda

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 25 Maret 2014 06:47 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mempersiapkan aturan untuk bisa mendenda maskapai penerbangan Lion Air. Perusahaan ini kembali menelantarkan penumpang penerbangan rute Jakarta-Pekanbaru selama lebih dari 18 jam, dari Ahad petang, 23 Maret 2014, hingga Senin siang.

“Kementerian Perhubungan akan membuat peraturan agar pesawat yang menunda penerbangan dikenai denda, dan uang itu masuk kas negara,” kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatomodjo, Senin, 24 Maret 2014. (Baca: Pilot Lion Air Group Akan Dilatih oleh Airbus).

Djoko mengaku sedang menyiapkan surat teguran untuk Lion Air yang dinilai kerap menunda penerbangan. Selama ini tidak ada sanksi yang lebih tegas daripada surat teguran itu. “Dalam peraturan penerbangan, klausul sanksi bagi maskapai memang belum ada,” katanya.

Ia mengatakan Kementerian Perhubungan akan membuat peraturan baru. “Pesawat yang menunda penerbangan dikenai denda, dan uang itu masuk kas negara,” ujarnya. (Baca: Lion Air Masih Akan Klarifikasi Isu Pemukulan).

Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan hingga lebih dari 20 ribu kali hanya pada separuh pertama tahun lalu. Keterlambatan itu disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya 16-120 menit karena faktor teknis operasional (54 persen). Dalam sehari, Lion terbang 700 kali dengan seratus ribu penumpang.

Penyebab keterlambatan kemarin pun, menurut Sekretaris Perusahaan Lion Air Aditya Simanjuntak, tergolong teknis operasional. “Kami masih investigasi, belum ada hasilnya,” katanya, kemarin. (Baca: Rusdi Kirana Lepas Jabatan CEO Lion Air).

Seorang penumpang, Genot Widjoseno, mengungkapkan dia dan 105 penumpang lainnya semestinya terbang dengan pesawat bernomor penerbangan JT-0392 ke Pekanbaru pukul 18.55 WIB, Ahad lalu. Namun, ditunggu di Terminal IB Bandar Udara Soekarno-Hatta sampai pukul 19.30 WIB, tidak ada pesawat.

Penantian berlanjut hingga pukul 23.00 WIB, ketika petugas memberikan informasi bahwa pesawat berada di terminal lain. Namun, ketika para penumpang dalam perjalanan pindah ke terminal lain, pesawat yang dimaksud tinggal landas. (Baca juga: Syarat Longgar, Lion Air Ragu Ikut Angkutan Haji).

Sejak itu, kata Genot, sebagian penumpang memilih penerbangan lain dengan biaya sendiri. Sisanya, 88 penumpang, terus menunggu hingga lebih dari 18 jam. Mereka akhirnya diterbangkan secara bertahap sejak pukul 13.00 WIB kemarin.

“Diberangkatkan tidak sekaligus, tapi terpisah dengan menumpang pesawat yang kosong dan begitu seterusnya sampai semuanya diberangkatkan," kata Asisten Officer In Charge Terminal I Bandara Soekarno-Hatta Supriyadi.

NURUL MAHMUDAH | JONIANSYAH

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

1 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

7 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

12 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

13 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

17 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

18 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

18 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

21 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

24 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

29 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya