TEMPO.CO, Jakarta - Produsen baja terbesar keempat di Cina, Wuhan Iron and Steel Group (Wisco), berniat membangun pabrik di Indonesia. (Baca: Industri Logam Dasar Diprediksi Tumbuh 12,5 Persen).
Menurut Menteri Perindustrian Muhammad Soleman Hidayat, Wisco akan menanamkan dana US$ 5 miliar atau sekitar Rp 56,6 triliun. "Mereka berharap proyeknya bisa dimulai tahun ini," kata Hidayat saat ditemui di kantornya, Rabu, 19 Maret 2014. (Baca: Lonjakan Impor Besi dan Baja Diselidiki).
Sebelumnya Hidayat beraudiensi dengan Kepala Eksekutif Wisco Deng Qilin, Deputi Direktur Keuangan Wisco Zhu Yonghong, dan Direktur Perencanaan Wisco Chen Qingquan. Bersama mereka turut hadir Kepala RED Capital Group Limited Ngai Michael yang akan membiayai investasi Wisco.
Jika investasi ini terwujud, pabrik besi baja Wisco akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 5 juta ton per tahun. Hidayat mengatakan produk Wisco bisa menjadi solusi atas tingginya impor besi dan baja. Hingga saat ini produsen besi-baja nasional hanya mampu memasok 6 juta ton atau separuh dari kebutuhan yang melebihi 10 juta ton per tahun. (Baca juga: Harga Baja Internasional Terkerek).
Hidayat mengatakan rencana investasi Wisco akan berlangsung selama beberapa tahun. Wisco akan menggandeng Sinar Mas Group sebagai partner lokal. "Mereka akan menerapkan skema patungan atau joint venture," kata Hidayat.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler
Media Malaysia Sebut RI Bantu AS Sembunyikan MH370
Wartawan Prancis Bikin Menhan Malaysia Melongo
Komandan Polisi Tewas Ditembak di Mapolda Metro
KPK Sita Rp 400 Juta, Biaya Nikah Putri Rudi
Berita terkait
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang
5 hari lalu
Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Promo Gajian di Sejumlah Merchant Makanan, 11 Kereta Dihentikan saat Gempa Garut
5 hari lalu
Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina
6 hari lalu
Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis
7 hari lalu
Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air
7 hari lalu
Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar
7 hari lalu
Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
8 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaIntip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024
54 hari lalu
Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.
Baca SelengkapnyaSetelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024
56 hari lalu
Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?
Baca SelengkapnyaTMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024
21 Februari 2024
TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.
Baca Selengkapnya