Ukraina Bersiap Perang, Harga Minyak Naik  

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 09:53 WIB

Bendera Rusia yang dibawa massa berkibar di belakang tentara yang berdiri di atas tank Rusia saat berjaga di pos perbatasan Ukrainian Balaclava, Crimea (1/3). Ukraina menuduh Rusia telah mengirimkan tambahan pasukan ke Crimea untuk mencegah kawasan militer Black Sea jatuh ke tangan Kiev. REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, Seoul - Harga minyak mentah Brent dan Amerika Serikat naik lebih dari US$ 2 per barel, menyusul ketegangan yang terjadi di Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan akan menyerang negara tetangganya itu, seperti dikutip Reuters, Senin, 3 Maret 2014.

Rusia merupakan negara penghasil minyak terbesar dunia. Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk menyebut langkah Moskow untuk mengerahkan pasukan militer sebagai sebuah deklarasi perang.

Pada Sabtu pekan lalu, Putin meminta izin dari parlemen dalam menggunakan pasukan militer untuk melindungi warga negara Rusia di Ukraina. Kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Putin mengatakan memiliki hak untuk melindungi kepentingan Rusia. Ia meminta Barat untuk tidak campur tangan.

Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat naik US$ 2,06 menjadi US$ 104,65 per barel. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak 23 September silam, ketika harga naik US$ 1,77 menjadi US$ 104,36 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah Brent mencapai level tertingginya, yaitu US$ 111,24 per barel. Sebelumnya pada 2 Januari 2014, terjadi kenaikan harga sebesar US$ 1,90 menjadi US$ 110,97 per barel.

Presiden Barack Obama serta para pemimpin dari Inggris, Jerman dan Polandia menyatakan keprihatinannya atas langkah Rusia. Mereka menyebutnya sebagai bentuk pelanggaran atas hukum internasional sekaligus ancaman kepada perdamaian dan keamanan internasional.

Ketegangan muncul saat pasar pun meredup akibat perlambatan sektor industri pada Februari silam yang telah berlangsung selama delapan bulan. Sebuah survei yang dilakukan pemerintah menunjukkan perlambatan yang cenderung rendah di negara dengan tingkat perekonomian terbesar kedua di dunia itu terjadi akibat penurunan permintaan.

Meningkatnya ketegangan di Ukraina menekan pasar saham Asia hari ini. Sejumlah investor pun memilih mata uang yang aman seperti yen Jepang dan franc Swiss.

REUTERS | MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler
Jokowi Capres, Demokrat Setia dengan Konvensi
Benarkah PDIP Sudah Susun Kabinet Bayangan?
Jokowi Kuatkan Elektabilitas Megawati
PDIP Sudah Dilobi Militer
Astrolog: Oktober 2014, Mega Rayakan Kemenangan


Berita terkait

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

37 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

39 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

40 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

40 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

44 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

44 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

45 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

46 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

47 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

47 hari lalu

Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO

Baca Selengkapnya