Bos Sritex Lukminto Meninggal, Keluarga Terpukul
Editor
Abdul Malik
Minggu, 16 Februari 2014 15:25 WIB
TEMPO.CO, Karanganyar - Meninggalnya pendiri dan pemilik PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex), Muhammad Lukminto, membuat keluarga Lukminto sangat terpukul. Anak tertua Lukminto, Vonny Imelda, mengaku sangat terpukul dengan kepergian ayahnya. “Sangat tiba-tiba. Tidak ada tanda-tanda kepergian untuk selamanya," katanya, saat Lukminto dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga SHRI Garden di Delingan, Karanganyar, Ahad, 16 Februari 2014.
Dia mengaku belum berbakti kepada Lukminto. Sebab, selama 19 tahun dia tinggal di Amerika dan menghabiskan lima tahun di Singapura. "Saya merantau sejak remaja," katanya. (Baca juga : Peti Mati Lukminto Beratnya Satu Ton)
Jenazah Muhammad Lukminto dimakamkan hari ini, Ahad, 16 Februari 2014, di Karanganyar. Di rumah duka Thiong Ting, keluarganya menggelar upacara pelepasan. Putra Lukminto, Iwan Kurniawan Lukminto, menyampaikan sambutan mewakili keluarga besar.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menyusul memberi sambutan. Lalu Ketua Majelis Ulama Indonesia Surakarta, Zainal Arifin Adnan, membacakan doa. Kemudian digelar acara adat yang dipimpin Adji Chandra, perwakilan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin). Setelah itu, jenazah dibawa berkeliling Solo. Dari rumah duka Thiong Ting di Jalan Kolonel Soetarto, jenazah diarak menuju Jalan Monginsidi. (Lihat juga : Bos Sritex Lukminto Dimakamkan Hari Ini)
Arak-arakan lalu melewati Stasiun Solo Balapan, Jalan Gadjah Mada, Jalan Honggowongso, dan perempatan Pasar Kembang. Rombongan kemudian berbelok ke Jalan Dr. Radjiman, menuju rumah pribadi Lukminto di Jalan Dr. Radjiman Nomor 328.
Setelah sekitar dua menit di rumah itu, jenazah dibawa melewati Jalan Bhayangkara, Stadion Sriwedari, lalu menyusuri Jalan Slamet Riyadi hingga Gladag. Perjalanan dilanjutkan dengan melintasi Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Urip Sumoharjo, sampai perempatan Panggung. (Berita terkait : Pemakaman Lukminto, Roy Suryo Wakili Presiden SBY)
Melewati Jalan Kolonel Soetarto, rombongan mengarah ke Jalan Ir. Sutami hingga Jurug. Lalu mereka melalui Jalan Solo-Tawangmangu sampai Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah. Prosesi pemakaman di Delingan dijadwalkan dimulai pukul 11.00. Sekitar 3 kilometer sebelum jalan masuk ke SHRI Garden, lokasi pemakaman Lukminto, ratusan karyawan Sritex berjajar di pinggir jalan sejak pukul 09.30 WIB.
Para karyawan ini berdiri dengan seragam khas Sritex berwarna biru langit. Mereka juga membawa spanduk berisi ungkapan dukacita atas meninggalnya Muhammad Lukminto. Para karyawan ini datang dengan bus dari berbagai daerah yang menjadi lokasi pabrik dan anak perusahaan Sritex, seperti Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Kudus.
Lukminto meninggal dunia di Singapura pada 5 Februari 2014. Namun jenazahnya baru dimakamkan hari ini.
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler :
Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?
Bos Sritex Lukminto Dimakamkan Hari Ini
Bandara Husein Sastranegara Dibuka Lagi Pagi Ini
Agar Tak Kewalahan Kejar Pajak, Buka Data Bank!