TEMPO.CO , Solo - Mendiang Muhammad Lukminto, pendiri dan pemilik PT Sritex, pernah mendapatkan teror melalui layanan pesan pendek (SMS) sekitar setahun sebelum meninggal. Lukminto akhirnya membawa masalah itu melalui jalur hukum. Dia melaporkan perbuatan tersebut ke Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Dua bulan berikutnya, polisi berhasil melacak pengirim pesan yang ternyata dikirim oleh seorang notaris, Anthon Wahjupramono. Dulunya, Anthon dan Lukminto merupakan sahabat yang cukup dekat. (Baca juga : Ancam Pengusaha Lewat SMS, Notaris Jadi Terdakwa)
Polisi akhirnya menangkap dan menetapkan Anthon sebagai tersangka. Polisi lantas melimpahkan berkas kasus tersebut ke Kejaksaan Negeri Surakarta setelah berkasnya dinilai lengkap. Anthon diajukan ke pengadilan pada pertengahan Juli lalu. Dia didakwa telah melanggar pasal 29 Undang Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Selain itu, dia juga didakwa melanggar pasal 45 dari undang-undang yang sama.
Dalam sidang di Pengadilan Negeri Surakarta pada pertengahan Desember lalu, hakim menjatuhi vonis tiga tahun penjara untuk Anthon lantaran dianggap terbukti melanggar Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. (Lihat juga : Wiranto hingga Puan Maharani Melayat Lukminto)
Pada saat itu, pengacara Anthon dari kantor pengacara Hotma Sitompoel menyatakan banding atas putusan itu. Mereka menganggap putusan itu terlalu berat. Mereka juga menilai bahwa hakim tidak mempertimbangkan hal-hal yang melatarbelakangi dikirimnya pesan pendek yang berisi ancaman tersebut.
Apalagi, dalam sidang yang cukup panjang itu, Lukminto sebagai korban tidak pernah hadir di persidangan untuk memberikan kesaksian. Padahal jaksa sudah melayangkan surat panggilan sebanyak 12 kali. Akhirnya jaksa hanya membacakan berita acara pemeriksaan di dalam sidang. (Berita terkait : Siapa Lukminto, Juragan Batik Pemilik Sritex )
Pendiri dan pemilik PT Sri Rejeki Isman Textile (Sritex) Tbk., H Muhammad Lukminto, meninggal dunia di Singapura pada Rabu, 5 Februari 2014 pukul 21.40 waktu Singapura. Rencananya jenazah dimakamkan pada 16 Februari 2014 di pemakaman keluarga di Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah.
AHMAD RAFIQ (SOLO)
Terpopuler :
Sidang FATF, Indonesia Anti Pendanaan Terorisme
DPR Panggil Direksi Merpati Pekan Ini
Bagasi Lion Air Dibobol, Kemenhub 'Angkat Tangan'
Beras Vietnam, Pelaku Bisa Disanksi Pidana
800 Ton Beras Vietnam Diperiksa di Laboratorium
Berita terkait
Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja
50 hari lalu
Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.
Baca SelengkapnyaAPI Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri
51 hari lalu
Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.
Baca SelengkapnyaTekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada
19 Februari 2024
Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.
Baca SelengkapnyaFasilitas Kawasan Berikat: Menyelami Dukungan Penting bagi Industri Tekstil
4 Oktober 2023
Bea Cukai memberikan jawaban terkait sejauh mana fasilitas kawasan berikat telah berdampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Perindustrian Dorong Kinerja Industri Tekstil
27 Agustus 2023
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya meningkatkan kinerja industri tekstil dengan pelatihan dan pendidikan vokasi.
Baca SelengkapnyaIndustri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda
10 Mei 2023
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.
Baca SelengkapnyaIndustri Tekstil dan Alas Kaki Masih PHK Karyawan, Menperin: Sedikit Sekali Kok
10 Mei 2023
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan PHK terjadi karena perusahaan sedang melakukan diversifikasi produk.
Baca SelengkapnyaMenperin dan Luhut Sepakat Terus Beri Insentif untuk Industri Tekstil, Ini Sebabnya
10 Mei 2023
Menperin Agus Gumiwang dan Menteri Luhut sepakat terus memberi memberi insentif untuk subsektor tekstil dan produk tekstil.
Baca SelengkapnyaTren Ekspor Meningkat, Luhut: Pemerintah Siapkan Berbagai Insentif untuk Pelaku Industri Tekstil
9 Mei 2023
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai tren ekspor maupun impor produk tekstil Indonesia meningkat cukup tinggi setelah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya320 Ribu Ton Tekstil Ilegal Impor Masuk RI, Produsen Serat dan Benang: Negara Kehilangan Pendapatan Rp 19 T
1 April 2023
Ketua Umum APSyFI Redma Wirawasta mengungkap impor tekstil dan produk tekstil (TPT) ilegal melonjak sepanjang tahun lalu. Apa dampaknya?
Baca Selengkapnya