Pabrik Foxconn di RI Tidak Hanya Produksi Ponsel?

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 9 Februari 2014 13:21 WIB

Buruh perakit produk Apple di pabrik Foxconn, Cina. inthesetimes.com

TEMPO.CO, Taipei - Beberapa orang sumber di industri elektronik di Taiwan mengatakan rencana investasi Hon Hai Precision Industry Co (Foxconn) di Indonesia tidak hanya untuk memproduksi telepon genggam (ponsel). Melainkan pabrik itu juga akan memproduksi tablet, televisi, bahkan kemungkinan item-item lain produk e-commerce dan 4G.

Seperti dilansir media Taiwan, Focustawain.tw, dikutip 9 Februari 2014, Hon Hai tertarik untuk memanfaatkan lahan 200 hektare di Jakarta Utara. Namun otoritas Indonesia menyatakan lahan itu hanya akan digunakan untuk gudang pasokan komponen pabrikan elektronik itu. (Baca juga : Demi Jokowi, Terry Foxconn Rela Tak Libur)

Pada 7 Februari lalu, Hon Hai menandatangani perjanjian letter of intent untuk berinvestasi di Jakata. Chairman Hon Hai, Terry Gou menandatangani perjanjian itu dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Langkah itu merupakan bagian komitmen Foxconn untuk berinvestasi di Jakarta. Namun perjanjian itu belum merinci detail rencana investasi dan fasilitas apa yang akan dibangun di Jakarta.

Seorang sumber Foxconn menyebutkan Hon Hai akan investasi sedikitnya US$ 1 miliar di Jakarta dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Investasi itu ditargetkan untuk menampung besarnya jumlah tenaga kerja usia muda di Jakarta dan sekitarnya. (Lihat juga : DKI Siapkan Lahan untuk Foxconn di Marunda)

Jokowi menyambut baik rencana investasi Foxconn dan Pemerintah DKI Jakarta akan segera mengutus perwakilan ke Taipei untuk membantu menyelesaikan prosedur investasi. Jokowi berharap perjanjian dengan Foxconn akan membantu Jakarta untuk mengembangkan manufaktur industri teknologi tinggi dan untuk segmen menengah atas (high end).

Meskipun infrastruktur Jakarta masih perlu diperbaiki, namun Chairman Foxconn, Gou menyatakan tidak khawatir dengan kemacetan parah yang melanda ibu kota. Dia yakin program mass rapit transit (MRT) bisa terealisasi dalam lima tahun ke depan untuk mengatasi kemacetan. (Berita terkait : Kesepakatan Foxconn-DKI Jakarta Belum Mengikat)

Hon Hai menargetkan investasi di Jakarta bisa menjadi gerbang untuk lebih ekspansif di Indonesia. Namun seorang sumber Foxconn menyatakan perusahaan akan melanjutkan dan memperluas kerjasama dengan kelompok bisnis di Indonesia dan memperluas investasinya di kota-kota lain di Indonesia.

Kantor berita Reuters yang mengutip Presiden Direktur Kawasan Berikat Nusantara menyatakan telah menyediakan lahan 20 hektare bagi Foxconn.

FOCUSTAIWAN | ABDUL MALIK


Terpopuler :
Tutup Sebagian, Ini Rute Andalan Mandala Air
Pembekuan Dicabut bila Merpati Layak Terbang
Mantan Menteri Kehutanan, Hasjrul Harahap, Wafat
Mendukung IMF, Thee Kian Wie "Melawan" Soeharto
Butuh Rp 5 Triliun untuk Tutup Merpati

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

3 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

4 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

4 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya