Siang Ini Rupiah Pimpin Penguatan Mata Uang Asia  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Kamis, 6 Februari 2014 14:42 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Didorong berbagai sentimen positif, nilai tukar rupiah menguat paling tajam di antara mata uang Asia. Laporan perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,78 persen pada 2013 mendorong pelaku pasar kembali mengakumulasi portofolio investasi berdenominasi rupiah.

Menurut ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, akibat rilis pertumbuhan ekonomi tadi, rupiah akan terus menguat. Pelaku pasar menilai angka pertumbuhan tersebut cukup mengagumkan di tengah situasi ketidakpastian global selama 2013. “Pergerakan rupiah cenderung menguat di level Rp 12.100–12.200 per dolar,” ujar Lana, dalam analisis hariannya, Kamis, 6 Februari 2014.

Tren penguatan rupiah juga masih dipengaruhi oleh kecenderungan mata uang dolar Amerika Serikat yang melemah. Setelah tertekan data manufaktur Amerika Serikat yang turun ke level 51,3, laporan sementara data lapangan pekerjaan (ADP-Non Farm Employment) yang hanya bertambah 175 ribu tampaknya semakin membebani pergerakan dolar.

Pernyataan petinggi bank sentral Amerika (The Fed) Atlanta, Dennis P. Lokchart yang berusaha mempertahankan suku bunga berada di kisaran 0–0,25 persen membuat pasar negara berkembang (emerging markets) terlihat menarik di mata investor global. Tak ayal, sebagian kurs Asia pun akhirnya melanjutkan penguatan terhadap dolar.

Pada pukul 13.00 WIB, rupiah tampak memimpin penguatan dengan kenaikan 0,17 persen ke level Rp 12.173 per dolar. Disusul dengan dolar Taiwan dan peso Filipina yang sama-sama menguat 0,16 persen, ke level 30,27 per dolar dan 45,25 per dolar.

MEGEL JEKSON

Berita Lain:


Chatib: Sektor Pertanian Tak Bisa Diandalkan
Pemerintah Lamban Sesuaikan Tarif Tiket Pesawat
Harga Emas Antam Turun Rp 2.000
Merpati Tak Ditutup Hanya Bebani Keuangan Negara

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

14 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya