Bandara Adi Soemarmo Targetkan Rugi Rp 34 Miliar
Senin, 3 Februari 2014 18:16 WIB
TEMPO.CO, Surakarta - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta, hingga kini masih merugi. Bahkan target rugi pada 2014 jauh lebih besar dari target rugi tahun lalu. "Target rugi kami tahun ini Rp 34 miliar. Sedangkan tahun lalu target ruginya Rp 24 miliar, tapi tercapai rugi Rp 15 miliar," kata Operation Department Head PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta, Tri Joko Wahyuono, Senin, 3 Februari 2014.
Tri mengatakan kerugian tersebut dari biaya operasional rutin, seperti pemeliharaan dan kalibrasi peralatan. Misalnya, setiap enam bulan sekali, harus dilakukan kalibrasi lampu sudut pendaratan pesawat.
"Kami masih rugi karena biaya operasional pasti keluar, tapi pemakaian fasilitas belum optimal karena penerbangan masih minim," ujar Tri. Saat ini hanya ada 18 penerbangan domestik per hari dari Bandara Adi Soemarmo dengan tujuan Jakarta dan Kalimantan.
Menurut Tri, target rugi tahun ini jauh lebih besar karena pengelola banyak berinvestasi untuk fasilitas Bandara Adi Soemarmo. Contohnya, menambah satu jalur listrik dari gardu induk bandara ke terminal. "Untuk cadangan listrik," katanya.
Selain itu, Bandara Adi Soemarmo juga menambah satu garbarata, sehingga nantinya punya tiga garbarata. Rencananya, garbarata tersebut diambil dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. "Bekas, tapi masih bagus. Kami keluarkan biaya untuk pengangkutan dan pemasangan," ujarnya.
Pengelola Bandara Adi Soemarmo juga memasang sequence flashing light di 30 titik. Lampu kedip tersebut berfungsi memandu pesawat mendarat di landasan saat cuaca berkabut. "Kami juga menambah kamera pengintai. Saat ini baru terpasang di dalam terminal," kata Tri.
Pengelola bandara itu tahun ini juga menambah genset dengan kapasitas 1.200 kilovolt ampere sebagai cadangan jika listrik padam. "Sekitar sembilan detik setelah listrik padam, lampu langsung nyala dengan genset," ujarnya.
UKKY PRIMARTANTYO
Baca juga:
Menpera Sebut Proyek 1.000 Tower Gagal karena Foke
Stasiun Jebres akan Jadi Stasiun Angkutan Barang
Merpati Tak Terbang Sampai 5 Februari 2014
Pengakuan Menteri Suswono Soal Beras Impor