KADIN Sarankan Dahlan Ikuti Jejak Gita Wirjawan

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Minggu, 2 Februari 2014 09:37 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia, Suryo Bambang Sulistyo mengatakan, langkah Gita Wirjawan mundur sebagai menteri perdagangan perlu diapresiasi. Langkah tersebut dianggap profesional sebagai upaya memisahkan kepentingan negara dan kepentingan politik Gita yang maju sebagai calon presiden dari jalur konvensi partai Demokrat.

"Langkah yang ditempuh Gita layak diikuti oleh calon presiden lain yang mengikuti konvesi Demokrat," kata Suryo, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 1 Februari, 2014. Selain Gita, menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu yang mengikuti konvensi Parai Demokrat adalah Dahlan Iskan. (Baca: Tak Seperti Gita, Dahlan Iskan Tak Akan Mundur).

Dalam pandangan Suryo, selama menjabat sebagai menteri perdagangan, Gita Wirjawan dianggap cukup profesional. Salah satu prestasi yang menurut dia patut dicatat adalah keberhasilan Indonesia dalam merumuskan konsensus World Trade Organisation (WTO) beberapa waktu lalu. Kemampuan Gita dalam melakukan lobi kepada beberapa negara diaanggap sebagai salah satu pendukung keberhasilan WTO tersebut.

Suryo mengatakan, jika di dalam negeri Gita dianggap sebagai seorang yang pro terhadap perdagangan bebas, sebaliknya dunia luar justru menganggap sosoknya sebagai seorang yang nasionalis. (Baca pula: Marzuki Emoh Ikut Gita Wirjawan Mundur).

Sepeninggal Gita, menurut Suryo ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh penggantinya. Beberapa diantaranya adalah tentang defisit neraca perdagangan dan peningkatan ekspor. "Saya kira Gita kurang beruntung saja, dia menjabat menteri saat kondisi ekonomi baik di dalam maupun luar negeri tak begitu kondusif."

Untuk pengganntinya, Suryo mengatakan yang terpenting adalah kemampuan dalam memahami isu perdagangan. "Terserah mau dari background politik ataupun akademisi, yang penting dia paham," kata Suryo. Dia menampik jika calon pengganti yang memliki latar belakang politik lebih mudah disetir, sebab nyatanya beberapa pejabat publik yang berasal dari akademisi pun banyak yang bisa disetir. (Baca: Mengapa Pengusaha Ingin Bayu Gantikan Gita?).

FAIZ NASHRILLAH


Berita Lain:
Aher Sudah Siap Jadi Capres PKS
Sesama Capres, Ali Masykur Bakal Periksa Gita
PKS Putusan Soal Capres Sabtu Sore Ini
Bambang Soesatyo: Gita Lari dari Tanggung Jawab

Berita terkait

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

18 jam lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

2 hari lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

7 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

8 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

8 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

13 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

14 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

15 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya