Kenaikan TDL Bebani Emiten Semen  

Jumat, 24 Januari 2014 18:01 WIB

Pabrik Holcim. wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu industri besar, sektor semen akan terkena dampak cukup besar akibat kenaikan tarif listrik.

Analis dari PT Samuel Sekuritas, Adrianus Bias, mengatakan tekanan yang dialami sektor semen setelah depresiasi nilai tukar rupiah akan semakin bertambah dengan kebijakan pemerintah menaikkan tarif dasar listrik bagi pelanggan industri mulai Mei 2014. "Kenaikan TDL akan mencapai 64,7 persen bagi pelanggan industri besar."

Kenaikan TDL akan dilakukan secara bertahap setiap dua bulan sekali mulai Mei 2014. Meski dampak yang dialami berbeda-beda, sektor semen rata-rata diperkirakan akan mengalami penurunan laba kotor (gross margin).

Apalagi hal ini terjadi saat industri semen domestik sedang mengalami kondisi oversupply karena permintaan konstruksi mulai melambat dibanding tahun-tahun sebelumnya lantaran naiknya suku bunga dan perlambatan ekonomi.

"Kondisi kelebihan stok itu akan meningkatkan kompetisi antarprodusen dan pada akhirnya melemahkan pricing power untuk mentransfer beban biaya ke konsumen," ujar Adrianus melalui rilis yang diterima Tempo.

Dari sekian emiten semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, beban listrik Semen Indonesia (SMGR) mencapai 10 persen dari harga pokok penjualan (COGS). Kemudian, Indocement pun 10 persen dari COGS. Adapun beban biaya listrik Holcim Indonesia (SMCB) 11 persen dari COGS.

"Kami mempertahankan rekomendasi netral untuk sektor semen dan menurunkan rekomendasi untuk Semen Indonesia (SMGR) dari beli (buy) menjadi tahan (hold) seiring potensi kenaikan saat ini hanya tinggal 4 persen," kata Adrianus.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

17 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

11 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

12 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

15 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya