Seorang wanita melintasi reklame sebuah bank di Seoul, Korea Selatan, (22/1). Perekonomian Korea Selatan pada kuarter ke empat 2008 menyusut akibat imbas dari krisis global, hal ini terjadi untuk pertama kalinya dalam sebuah dekade. AP Photo/ Lee Jin
TEMPO.CO,Hong Kong - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyatakan peran negara-negara di Asia dalam memimpin perekonomian dunia masih terus tumbuh dalam beberapa dekade mendatang. Pertumbuhan ini tetap terjadi meskipun ada beberapa tantangan dalam jangka pendek.
Menurut Presiden ADB, Takehiko Nakao, Asia menyumbang sekitar 20 persen dari ekonomi global pada 1990 dan hampir 30 persen pada saat ini. Mengutip studi ADB, sumbangan Asia terhadap ekonomi global diperkirakan bisa mencapai lebih dari 50 persen pada 2050.
"Asia mungkin akan menghadapi tantangan baru, tapi saya pikir pertumbuhannya tetap positif pada dekade mendatang," kata Nakao saat menghadiri acara tahunan Asian Financial Forum, Senin lalu.
Ia menjelaskan, meskipun kebijakan pemangkasan dana stimulus atau tapering off oleh Bank Sentral Amerika akan berdampak pada kondisi likuiditas global yang semakin ketat dan mempengaruhi wilayah Asia, pertumbuhan ekonomi akan tetap kuat. “Oleh karena itu juga diperlukan reformasi struktural untuk memperkuat keberlanjutan pertumbuhan yang kuat dengan cara yang lebih adil dan berwawasan lingkungan," kata dia.
Nakao menyoroti pentingnya stabilitas politik, pembangunan infrastruktur, serta dukungan aturan hukum bagi negara-negara miskin untuk mengejar ketertinggalan dari negara yang lebih maju. Sejumlah negara miskin itu seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar.
Bulan lalu, ADB menaikkan prediksi pertumbuhan produk domestik bruto Cina untuk 2013 menjadi 7,7 persen dari sebelumnya 7,6 persen. Hal ini didasarkan pada peningkatan investasi infrastruktur pada kuartal ketiga tahun ini. Perkiraan ini melampaui perkiraan pertumbuhan ekonomi negara berkembang Asia lainnya selain Jepang yang hanya sebesar 6 persen pada 2013.
Pemerintah Klaim Pembangunan IKN Pulihkan Ekosistem yang Hilang Akibat Eksploitasi di Kalimantan Timur
10 September 2023
Pemerintah Klaim Pembangunan IKN Pulihkan Ekosistem yang Hilang Akibat Eksploitasi di Kalimantan Timur
Otorita IKN Nusantara mengklaim pembangunan IKN memberi peluang merevitalisasi ekosistem yang hilang akibat ekstraksi sumber daya alam masif di Kalimantan Timur.