Indonesia-Korea Perkuat Kerja Sama Ekonomi  

Kamis, 5 Desember 2013 18:44 WIB

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Di sela pertemuan para menteri negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Menteri Perdagangan Gita Wirjawan; Menteri Perindustrian M.S. Hidayat; dan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan, Yoon Sang-Jick, melakukan pertemuan intensif. Mereka ingin menentukan penyelesaian dan tindak lanjut perundingan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

"Indonesia dan Korea saling mendukung dan bertekad untuk segera menyelesaikan perundingan IK-CEPA," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam siaran pers yang diterima Kamis, 5 Desember 2013. Dukungan penyelesaian IK-CEPA juga telah ditekankan oleh kepala negara kedua negara pada bulan Oktober 2013 di Jakarta.

Kerja sama IK-CEPA yang dimulai sejak tahun 2012 kini telah memasuki putaran perundingan keenam. Perundingan ini mencakup perluasan akses pasar ke dan dari kedua negara, peningkatan investasi dan fasilitasi perdagangan, serta pengembangan kapasitas industri Korea ke Indonesia. "Kami secara intensif telah membicarakan langkah-langkah dan upaya agar Korea dapat segera meningkatkan investasinya di Indonesia, terutama di bidang industri otomotif, elektronik, dan petrokimia," kata Gita.

Kedua pihak, kata Gita, akan segera membentuk forum investasi antara pemerintah dan pengusaha Indonesia dan Korea di Indonesia. Forum tersebut akan dipayungi secara legal dan diharapkan dapat menjadi salah satu pilar untuk mendorong penyelesaian perundingan IK-CEPA. "Kesepakatan IK-CEPA akan menjadi payung kerja sama bagi kedua negara dalam mewujudkan upaya peningkatan perdagangan barang dan jasa serta investasi antar keduanya. Tentunya itu harus didukung oleh kerja sama investasi dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia," ujarnya.

Lebih lanjut, Gita mengungkapkan bahwa pemerintah Korea telah menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong dan memastikan rencana investasi Korea ke Indonesia, khususnya pada sektor produk otomotif, elektronik, dan petrokimia.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Indonesia Dorong WTO Selesaikan Perundingan Pertanian

28 Februari 2024

Indonesia Dorong WTO Selesaikan Perundingan Pertanian

Pertemuan G33 bertujuan untuk mengonsolidasikan posisi dan prioritas dalam mendorong tercapainya solusi permanen isu stok pangan publik

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

27 Februari 2024

Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

Arab Saudi menegaskan posisi Riyadh terhadap masalah Palestina dan dukungan teguh Arab Saudi terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel

Baca Selengkapnya

Di Depan Mahasiswa Harvard, Bahlil Singgung Gugatan Uni Eropa di WTO Soal Larangan Ekspor Nikel

10 Januari 2023

Di Depan Mahasiswa Harvard, Bahlil Singgung Gugatan Uni Eropa di WTO Soal Larangan Ekspor Nikel

Bahlil Lahadalia menerima kunjungan 50 mahasiswa pascasarjana Harvard University, Amerika Serikat di kantornya pada Senin, 9 Januari kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Dulu Zaman Kompeni Ada Kerja Paksa, Sekarang Muncul Ekspor Paksa

2 Desember 2022

Jokowi: Dulu Zaman Kompeni Ada Kerja Paksa, Sekarang Muncul Ekspor Paksa

Jokowi menekankan bijih nikel yang dilarang ekspor tersebut adalah kekayaan alam Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Mendag Enggan Komentar soal RI Kalah Gugatan Ekspor Nikel

29 November 2022

Mendag Enggan Komentar soal RI Kalah Gugatan Ekspor Nikel

RI kalah atas gugatan ekspor bijih nikel yang diajukan di World Trade Organization. Pemerintah akan mengajukan banding.

Baca Selengkapnya

Sebut Hilirisasi SDA Jadi Sumber Ekonomi Baru, Wamenkeu Singgung Gugatan WTO soal Nikel

29 November 2022

Sebut Hilirisasi SDA Jadi Sumber Ekonomi Baru, Wamenkeu Singgung Gugatan WTO soal Nikel

Suahasil menyinggung langkah Indonesia menyetop ekspor bijih nikel beserta gugatan setelahnya oleh Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Bali Compendium Jadi Senjata RI Lawan Gugatan di WTO

26 September 2022

Bahlil Sebut Bali Compendium Jadi Senjata RI Lawan Gugatan di WTO

Bahlil menuturkan Indonesia tidak akan mundur sedikit pun untuk melawan gugatan di WTO.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Gelar TIIWG Kedua, Bahas Reformasi WTO hingga Investasi Berkelanjutan

3 Juli 2022

Kementerian Investasi Gelar TIIWG Kedua, Bahas Reformasi WTO hingga Investasi Berkelanjutan

WIIWG yang digelar Kementerian Investasi akan dihadiri oleh 20 negara anggota G20, 11 negara undangan, dan 7 organisasi internasional.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Pascabergabung Dengan WTO, China Berbagi Manfaat Dengan Dunia

10 November 2021

20 Tahun Pascabergabung Dengan WTO, China Berbagi Manfaat Dengan Dunia

Bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) pada tahun 2001 menjadi peristiwa bersejarah dalam perkembangan China.

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Gugat Uni Eropa ke WTO, Soal Apa?

13 November 2019

Indonesia Akan Gugat Uni Eropa ke WTO, Soal Apa?

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memastikan Indonesia bakal menggugat Uni Eropa ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Baca Selengkapnya