Rupiah Diperkirakan Melemah hingga Akhir Pekan  

Reporter

Kamis, 5 Desember 2013 09:30 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus berfluktuasi seiring meningkatnya spekulasi pengurangan stimulus bank sentral Amerika (The Fed). Kerentanan kurs rupiah dipengaruhi pula oleh defisit neraca transaksi berjalan.

Dalam perdagangan mata uang kemarin, Rabu, 4 Desember 2013, nilai tukar rupiah turun 98 poin (0,82 persen) menuju level 11.986 per dolar Amerika. Analis pasar uang Lindawati Susanto menyatakan kondisi fundamental perekonomian yang masih buruk menjadi penyebab nilai tukar rupiah begitu rentan.

Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober berhasil membaik. "Terjadinya defisit transaksi berjalan dan kebutuhan dolar yang meningkat menjelang akhir tahun membuat tekanan terhadap rupiah masih tetap tinggi." Walhasil, jumlah permintaan dan ketersediaan dolar tak seimbang. Tersendatnya likuiditas dolar di dalam negeri tersebut membuat nilai tukar rupiah menjadi begitu rentan.

Sementara itu, pelemahan mata uang regional disinyalir mendapat imbas penurunan indeks manufaktur jasa Cina. Data yang dirilis HSBC menyebutkan, indeks manufaktur sektor jasa di Cina turun 0,1 menjadi 52,5 pada November. "Sentimen negatif dari manufaktur Cina tersebut sedikit banyak dinilai mempengaruhi pelemahan rupiah," ujar Lindawati.

Pelaku pasar masih menunggu dan mengantisipasi data yang dipublikasi. Sedangkan data jumlah lapangan pekerjaan untuk sektor non-pertanian Amerika dirilis pada Rabu malam. Bila data itu semakin membaik, berarti kecemasan pelaku pasar atas pengurangan stimulus akan kembali muncul.

Lindawati memperkirakan, tanpa sentimen positif dan intervensi Bank Indonesia, rupiah bakal melemah hingga akhir pekan. Pada hari ini, Kamis, 5 Desember 2013, rupiah kemungkinan berada dalam kisaran 11.850-12.000 per dolar Amerika.”

MEGEL JEKSON

Terpopuler:
Bu Pur Panggil Kapolri 'Dik Tarman'
9 Gaya Panggung Agnes Monica yang Bikin Heboh
Sandra Dewi Kepergok Mojok dengan Edgard di Kafe
Ini Bu Pur yang Dikenal Mindo Rosa
Alasan Ahok Minta Pintu Tol Semanggi I Ditutup
Bu Pur di Mata Kapolri Sutarman
Sidak ke Menteng Atas, Jokowi: Saya Kecewa!

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

17 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya