Permodalan Nasional Akan Biayai LKM Rp 1 Triliun

Reporter

Editor

Senin, 20 Desember 2004 22:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) pada awal tahun depan akan mengeluarkan dana hingga Rp 1 triliun. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Direktur Utama Permodal Nasional BS Kusmuljono menjelaskan, dana ini akan diambilkan dari surat utang pemerintah (SUP) yang saat ini masih di Bank Indonesia. Kami siap menggulirkan dana Rp 1 triliun untuk Januari 2005. Selama ini disetujui oleh Menteri Keuangan, kata Kusmuljono di Jakarta, Senin (20/12).Dia mengatakan saat ini sudah Permodalan Nasional sudah mempunyai calon-calon pengguna dana tersebut dan jumlahnya lebih dari cukup. Adapun idealnya dana tadi akan diberikan paling tidak untuk seribu LKM. Oleh karena itu pihaknya berharap Departemen Keuangan mau segera memberikan persetujuan agar bisa mengunakan dana dari SUP tersebut. Jadi sekarang bolanya berada di Pak Mulya Nasution, Dirjen Perbendaharaan Departemen Keuangan, ujarnya.Permodalan Nasional sendiri berharap Depkeu sudah mengeluarkan persetujuan sebelum akhir tahun ini. Dengan demikian pada Januari tahun depan pihaknya sudah menyalurkannya ke LKM seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Baitul Mal wa Tanwil (BMT), ataupun Koperasi Simpan Pinjam (KSP).Seandainya dana sebesar Rp 1 triliun tersebut tidak disetujui paling tidak pemerintah bisa memberikan setengahnya atau Rp 500 miliar. Karena calon yang sudah siap betul kira-kira ada 500 LKM, kata Kusmuljono. Ini dengan perhitungan, satu LKM mendapat dana kredit sebesar Rp 1 miliar. Saat ini, Permodalan Nasional telah mempunyai 1027 LKM. Dari kesemua lembaga keuangan tadi, kata Kusmuljono, nilai kredit seret (non-performing loan/NPL) kecil yaitu di bawah 3 persen. Inipun, katanya, hanya dialami oleh bank yang telah ditutup pemerintah. Itu datang dari bank yang ditutup oleh Bank Indonesia khususnya Uni Bank, katanya.Dari penutupan sekitar dua tahun lalu, ini menimbulkan NPL sebesar 2,6 persen. Tapi untuk UKM, kredit seretnya 0 persen, kata Kusmuljana.Persetujuan ini, kata Kusmuljono, selain akan mengembangkan lembaga keuangan mikro tersebut juga berguna mengurangi beban pemerintah. Sebab dengan dibiarkannya bank tersebut di Bank Indonesia, pemerintah masih menanggung beban kewajiban. Karena sayang kalau tidak dipakai akan membebani pemerintah. Kalau tetap di rekening BI itu harus bayar bunga, jelasnya.Kusmuljono mengatakan permintaan persetujuanya sendiri sudah diserahkan dalam minggu ini. Oleh karenanya diharapkan dalam waktu dekat telah disetujui. (muchamad nafi)

Berita terkait

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

2 hari lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Kisah Putri AO PNM Inspiratif dari Tanah Mataram

13 hari lalu

Kisah Putri AO PNM Inspiratif dari Tanah Mataram

Putri banyak terinspirasi dari kakaknya sehingga lebih bersemangat menjalani kehidupan.

Baca Selengkapnya

PNM Gelar Bazar Kuliner Cici Rosa di 62 Cabang

46 hari lalu

PNM Gelar Bazar Kuliner Cici Rosa di 62 Cabang

Lokasi bazar di semua kantor cabang PNM. Berlangsung selama 10 hari dari 17 Maret sampai 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sambut Ramadan, PNM Peduli Gelar Santunan Anak Yatim

5 Maret 2024

Sambut Ramadan, PNM Peduli Gelar Santunan Anak Yatim

200 anak yatim yang diundang ke kantor pusat PNM mendapat bantuan perlengkapan sekolah, juz ama, dan uang tunai.

Baca Selengkapnya

Berhasil Memberdayakan UMKM, PNM Kendari Raih Penghargaan

21 Februari 2024

Berhasil Memberdayakan UMKM, PNM Kendari Raih Penghargaan

PNM Kendari terus berkolaborasi dengan banyak pihak sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan nasabah

Baca Selengkapnya

Ribuan Nasabah PNM Magelang Antusias Sambut Jokowi

29 Januari 2024

Ribuan Nasabah PNM Magelang Antusias Sambut Jokowi

Jokowi mengapresiasi PNM berhasil mencapai target pada 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Konsisten Berdayakan Perempuan Indonesia, PNM Raih 40 Penghargaan Bergengsi

26 Januari 2024

Konsisten Berdayakan Perempuan Indonesia, PNM Raih 40 Penghargaan Bergengsi

PNM bersama BRI dan Pegadaian yang merupakan sinergi Holding Ultra Mikro, berhasil mengajak 64 ribu nasabah menjadi debitur digital melalui UMi Corner

Baca Selengkapnya

PNM Melakukan Sinergi Social Loan dengan HSBC

22 Januari 2024

PNM Melakukan Sinergi Social Loan dengan HSBC

Penerimaan penyaluran dana sosial ini bertujuan untuk mendorong peningkatan status sosial ekonomi perempuan di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

PNM Dorong Nasabah Ultra Mikro Lengkapi Dokumen Pendukung Usaha

16 Januari 2024

PNM Dorong Nasabah Ultra Mikro Lengkapi Dokumen Pendukung Usaha

Selain NIB perlu mengurus SIUP, SKDU, NPWP, hingga Izin BPOM.

Baca Selengkapnya

Bos BRI Beberkan Alasan Punya Program Holding Ultra Mikro

12 Januari 2024

Bos BRI Beberkan Alasan Punya Program Holding Ultra Mikro

Holding ultra mikro merupakan sinergi BRI sebagai induk bersama Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya