Indeks Menguat di Akhir Pekan
Jumat, 29 November 2013 18:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekspektasi membaiknya data inflasi dan neraca perdagangan yang akan dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pekan depan membuat pelaku pasar melakukan aksi beli.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini, Jumat, 29 November 2013, ditutup menguat 22,51 poin (0,53 persen) ke level 4.256,43. Indeks bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan, namun berhasil menguat pada akhir sesi.
Analis PT Mega Capital Indonesia, Gene Richard, mengatakan ekspektasi positif pelaku pasar terhadap membaiknya data ekonomi bulan depan menjadi katalis IHSG untuk ditutup di zona positif. "Pelaku pasar optimistis neraca perdagangan akan lebih baik, paling tidak defisit berkurang."
Keyakinan itu didasarkan beberapa faktor. Seperti, mulai efektifnya kebijakan pembatasan impor dan pelemahan nilai rupiah yang memberi berkah bagi para eksportir, terutama komoditas. Inflasi November diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan Oktober, namun pelaku pasar telah mengantisipasi.
Menurut Richard, bila data neraca perdagangan sesuai dengan ekspektasi investor, pergerakan indeks pada pekan depan masih berpeluang untuk terus naik. "Sebaliknya, bila data tidak sesuai ekspektasi, tekanan jual akan berlanjut."
Sementara bursa regional ditutup bervariasi. Nikkei 225 terkoreksi 0,42 persen ke 15.661,87, Hang Seng menguat 0,39 persen ke 23.881,29, Strait Times melemah 0,30 persen ke 3.176,86, dan bursa Shanghai naik 0,05 persen ke 2.220,50.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler
Saat Ditangkap, Pengemis Tajir Coba Sogok Petugas
KPAI Dukung Duel Tinju El dan Farhat Abbas
Bahas Banjir, Nur Mahmudi Singgung Kampung Pulo
Lawan Farhat, El Datangi Pertina Tanpa Izin Maia
Ada Pengemis Rp 25 Juta, Jokowi Geleng-geleng
Farhat Abbas Sebut Dirinya Petinju Kelas Berat
Sebar Nomor Telepon ke Warga, HP Jokowi Jebol
Pertina DKI Sarankan El dan Farhat Tidak Bertinju
Rudi Akui Beri THR untuk Anggota DPR
Kak Seto Khawatir Duel El dan Farhat akan Ditiru