Posisi Rupiah Masih Rawan  

Rabu, 27 November 2013 10:33 WIB

Rupiah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan terbatas yang dialami mata uang utama dunia terhadap dolar Amerika Serikat membuat posisi rupiah tidak jauh beranjak dari posisi kemarin. Dalam perdagangan mata uang pagi ini, rupiah ditransaksikan di level 11.690 per dolar Amerika (Bloomberg). Sementara kurs referensi (Jisdor) Bank Indonesia kembali melemah ke level 11.813 per dolar.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta memaparkan, lelang surat utang negara berdenominasi dolar pada Senin, 25 November 2013 ternyata kurang menggembirakan. Dari target US$ 450 juta, penawaran yang masuk hanya US$ 238 juta. "Dari total penawaran yang masuk, hanya US$ 190 juta yang diserap," kata dia dalam riset hariannya.

Hal tersebut menandakan kondisi likuiditas dolar yang semakin menipis di pasar domestik. Tidak heran Bank Indonesia secara konsisten terus mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar agar likuiditas dolar di pasar tetap terjaga.

Rencana pemerintah untuk menaikkan pajak impor dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen sepertinya juga kurang mendapat sambutan yang baik. Minimnya pengaruh terhadap perlambatan impor menjadi alasan utama. "Proporsi barang yang akan terkena pengaruh hanya 6,2 persen dari total impor," kata Rangga menjelaskan.

Sementara itu, mata uang utama dunia justru berbalik arah terhadap dolar, kecuali dolar Australia yang melemah 0,37 persen lebih karena isu domestik. Mata uang Euro menguat 0,41 persen kemarin pada saat harga minyak terpangkas.

Dini hari tadi pasar Amerika ditutup hampir tidak berubah. "Data harga rumah yang diumumkan memang membaik, tetapi indeks tingkat keyakinan konsumen yang masih di bawah harapan membuat sentimen jual masih bertahan di pasar," ujar Rangga.


PDAT | M. AZHAR


Terpopuler
Ruhut Tantang Jokowi Berdebat
Ditantang Ruhut, Jokowi: Kalau Cebur Kali, Ayo
Bos PT Wika Dimakamkan di Pekuburan Rp 2,6 M
Ditolak Nur Mahmudi, Ini Kata Jokowi




Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

16 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya