Kepala eksekutif pengawas pasar modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa dan Keuangan, Nurhaida, mengungkapkan bahwa penerbitan Surat Utang Daerah masih minim. Meski aturannya telah terbit lama, belum ada daerah yang melakukan penerbitan obligasi.
Padahal, kata dia, penerbitan ini sangat berguna bagi pembiayaan infrastruktur daerah. "Untuk instrumen jangka panjang infrastruktur jalan agar baik sehingga siap hadapi ASEAN Community," tutur Nurhaida, Senin, 25 November 2013.
Ia pun menduga belum bergairahnya pemerintah daerah dalam menerbitkan surat utang karena adanya persyaratan laporan keuangannya harus diaudit oleh perusahaan akuntan yang terdaftar di OJK. "Apakah ini jadi kendalanya atau ada hal lainnya. Kami akan carikan solusinya agar ke depan pemda dapat menerbitkan surat utang.”
Secara umum, ia mengatakan pasar obligasi memang belum kukuh lantaran pajak yang dikenakan masih tinggi. "Pasar surat utang di Indonesia kurang berkembang. Kita lihat aspek perpajakan, bandingkan dengan negara lain, barangkali surat utang ini tidak terlalu diuntungkan," katanya.
Meski begitu, ia mengatakan potensi berkembangnya surat utang daerah pada masa mendatang tetap ada. Hal ini tercermin dari naiknya emisi obligasi dan sukuk sebesar Rp 67 triliun tahun lalu dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 45 triliun. "Sedangkan per November 2013, nilainya sebesar Rp 48,6 triliun," ujarnya.
Pada masa mendatang, OJK akan memberikan perhatian ekstra, terutama terhadap obligasi korporat dan sukuk. "Kami berkoordinasi dengan Dirjen Pajak, agar ada insentif pajak untuk surat utang dan obligasi," tutur Nurhaida.
Ia mengapresiasi langkah pemerintah yang membatalkan rencana kenaikan pajak penghasilan (PPh) untuk reksadana dan obligasi pada 2014. Semula, pajak produk keuangan ini akan ditingkatkan dari 5 persen menjadi 15 persen.
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
9 Januari 2023
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
Surat Utang Negara merupakan salah satu surat berharga yang dapat dijadikan investasi. SUN ini diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan dan tidak.
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
3 Januari 2023
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
Pemerintah bakal melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa, 3 Januari 2023. Pelaksanaan lelang akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.