Impor Sapi Australia Bakal Dikaji Ulang  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 21 November 2013 12:47 WIB

Para pekerja mengeluarkan sapi impor ilegal yang berasal dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta (23/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Meski hubungan antara Indonesia dan Australia sedang memanas, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan bentuk kerja sama berupa impor sapi dari Negeri Kanguru itu belum dihentikan. Namun, dia berencana untuk mengkaji ulang kerja sama perdagangan dengan Australia.

Gita mengatakan, sapi impor Australia masih diperlukan untuk kepentingan ekonomi. "Sekarang masih jalan. Kita harus menjaga keseimbangan untuk kepentingan menjaga stabilitas harga," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 21 November 2013.

Dia membantah kapal yang mengangkut sapi dari Australia sulit memasuki wilayah perairan Indonesia. Menurut Gita, terbatasnya jumlah kapal pengangkut sapi Australia yang menuju ke Indonesia disebabkan oleh kesibukan kapal-kapal tersebut dalam mengantar sapi ke tempat lain.

"Lebih karena enggak ada kapal. Kapal yang ada lagi sibuk nganterin sapi dari Australia ke tempat lain," kata Gita. "Bukan karena dipersulit oleh siapa pun."

Saat ini Australia tercatat sebagai pemasok sapi terbesar ke Tanah Air. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Australia memasok hampir 29 ribu ton sapi senilai US$ 114 juta.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, penghentian impor sapi tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Sebab, pasokan dari negara lain belum tentu terbebas dari penyakit kaki dan mulut. Di sisi lain, kata dia, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan sapi di dalam negeri.

ALI HIDAYAT




Berita terkait

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

4 jam lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

7 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

8 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

8 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

13 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

13 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

15 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

20 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya