Salah satu instalasi pengolahan gas dan kondensat dari lapangan migas South Mahakam yang dioperasikan Total E&P Indonesie di Senipah, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
Kristanto belum bisa menyebutkan penyebab semburan tersebut. Tim ahli dari Total masih melakukan sterilisasi lokasi untuk menghindari percikan api. Meski begitu, dua desa nelayan yang berjarak empat kilometer dari lokasi tidak perlu dievakuasi. "Mereka hanya harus memutar rute saat hendak melaut."
Kebocoran gas Blok Mahakam terjadi pada Jumat 8 November 2013. Semburan gas dangkal terjadi di sumur TN-C414 di Delta Mahakam, tepatnya di Lapangan Tunu Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Sumur yang tengah dibor dengan rig Raissa itu tiba-tiba menyemburkan gas yang berasal dari reservoir dangkal.
Blok Mahakam merupakan penghasil gas terbesar di Indonesia dengan rata-rata produksi 1,7 miliar kaki kubik per hari. Selain gas, lapangan ini memproduksi minyak mentah sebesar 69 ribu barel. Gas yang diproduksi kemudian diolah untuk dijadikan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) lalu diekspor ke Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan.