Bea Cukai: Ban Bekas Lion Air Dipalsu Barang Baru

Reporter

Selasa, 22 Oktober 2013 04:03 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menahan lima kontainer ban pesawat yang diimpor Grup Lion Air. Kepala Subdirektorat Humas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Haryo Limanseto, menyatakan tindakan itu diambil berdasarkan nota hasil intelijen yang menemukan ketidaksesuaian antara barang dan dokumen impor.

Menurut Haryo, dalam pemberitahuan impor barang disebutkan ban yang didatangkan Lion Air adalah ban baru. Namun, setelah diperiksa, ditemukan bahwa roda pesawat tersebut bekas. “Untuk impor barang, termasuk ban bekas, harus ada dokumen dari Kementerian Perdagangan,” katanya kepada Tempo kemarin.

Jika Lion Air sudah menyertakan dokumen tersebut, Bea dan Cukai baru mengizinkan ban keluar dari Pelabuhan Tanjung Priok pada hari yang sama. Selain empat kontainer ban Lion, Bea dan Cukai menahan satu kontainer ban pesawat yang didatangkan dua maskapai. “Punya Wings Air dan Batik Air, masih satu grup dengan Lion Air,” ujarnya.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok, Finari Manan, menambahkan, ban impor dalam empat kontainer berukuran 40 kaki itu bernilai US$ 456.806 atau setara dengan Rp 5,2 miliar. Sedangkan satu kontainer yang diimpor Wings Air senilai US$ 42.250 atau sekitar Rp 479,2 juta.


Direktur Operasional Wings Air Redi Irawan menyatakan kurang mengerti dengan temuan Bea dan Cukai. “Saya tahunya ban cukup. Soal itu silakan tanya ke Edward Sirait,” ujarnya. Namun Edward, yang dihubungi hingga kemarin malam, tidak memberi jawaban.


Gara-gara ban yang tertahan ini, pada Kamis pekan lalu Lion Air terlambat terbang selama tujuh jam untuk rute Padang-Jakarta. Situasi akibat penundaan bertambah ricuh karena pembayaran kompensasi kepada penumpang tidak lancar pada hari berikutnya. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menyatakan stok ban serep tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok karena proses administrasi dan dokumentasi tambahan yang harus dilengkapi
.
MARIA YUNIAR | ANANDA PUTRI | NAFI


Terpopuler
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Airin Menyewa Hotel Selama di Harvard
Sel Dirazia, Nazaruddin: Ini Guantanamo Indonesia
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Erick Thohir Beli Inter Milan, Rothschild Berang
Ahok Minta Perbaikan Jalan Rampung Sehari
Atut Tak Gunakan Gelar Ratu di Paspor
















Advertising
Advertising



Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

2 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

8 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

12 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

13 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

17 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

19 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

19 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

22 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

24 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

30 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya