Proyeksi Bank Dunia Dinilai Terlalu Pesimistis
Editor
Retno Sulistyowati
Jumat, 4 Oktober 2013 13:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Bank Mandiri, Destry Damayanti, menilai proyeksi Bank Dunia bahwa perekonomian Indonesia akan melambat tahun depan, terlalu pesimistis. "IMF saja yang biasanya paling pesimistis tidak sekecil itu," kata Destry di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2013. Ia menanggapi angka perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia versi Bank Dunia.
Bank Dunia memprediksi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal terakhir tahun ini melambat menjadi 5,6 persen. Pelemahan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun depan, sehingga Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 hanya 5,3 persen. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves, mengatakan perekonomian Indonesia terus berusaha menyesuaikan diri terhadap sejumlah kondisi.
"Pelemahan harga komoditas, kondisi pendanaan eksternal yang lebih ketat, serta penurunan permintaan domestik dibandingkan tahun lalu membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia harus terus disesuaikan," ucapnya dalam pemaparan laporan Bank Dunia, "Indonesia Economic Quarterly" di Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2013.
Menurut Destry, perekonomian Indonesia pada tahun depan masih berpotensi tumbuh hingga 5,8 persen. "Itu proyeksi paling realistis." Dia menilai paket kebijakan pemerintah yang difokuskan untuk memperbaiki neraca perdagangan sudah mulai menunjukkan hasil. Begitu juga dengan isu eksternal seperti tapering off oleh Bank Sentral Amerika Serikat yang mereda akibat adanya shutdown anggaran di AS.
PRAGA UTAMA
Topik Terhangat:
Ketua MK Ditangkap | Amerika Shutdown | Pembunuhan Holly Angela | Edsus Lekra | Info Haji
Berita Terpopuler:
Penangkapan Akil, Penguntit KPK Tak Tidur Dua Hari
Ini Obrolan Terakhir Akil Sebelum Ditangkap KPK
Sehari Sebelum Ditangkap, Akil `Curhat` Soal Tempo
Kronologi Lengkap Penangkapan Akil Mochtar
Penangkapan Akil Mochtar Dimuat di Seluruh Dunia