TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Bidang Organisasi Serikat Pekerja NIBA PT Bank Central Asia Tbk, Bibit Gunawan, meminta pemerintah menunda proses divestasi BCA, sampai proses pemulihan ekonomi dapat lebih baik. Itu karena pemerintah tetap terus melaksanakan divestasi. Pihaknya juga meminta agar dilakukan pencabutan obligasi rekap yang tertera di neraca BCA. “Proses dari divestasi itu juga harus transparan dari awal sampai akhir,” kata Bibit kepada wartawan di kantor BCA Cabang Matraman Jakarta Timur, Kamis (14/3). Bibit menegaskan, sikap karyawan BCA baik yang tergabung dalam FSPSI BCA maupun yang tidak, tetap menolak atau menunda apapun hasil dari proses tender dari divestasi BCA. “Jadi baik Farallon maupun Stanchart bagi kami adalah sama saja,” ujarnya. Pihaknya belum bisa memberi komentar banyak terhadap kemenangan Farallon. Karyawan belum pernah memberikan pernyataan apa pun, termasuk dialog dengan pihak perusahaan itu. Namun, dia mengatakan, akan berupaya melakukan pengkajian terhadap perusahaan tersebut. “Kita akan bedah lagi, kaji, dan akan kita selidiki lagi. Bila ada kemungkinan-kemungkinan lain yang mungkin cukup meragukan, sikap kita sudah jelas, bahwa saat ini kita menolak atau menunda divestasi BCA, “ kata Bibit. (Nunuy Nurhayati – Tempo News Room)