Ratusan penumpang antri melakukan borrding pass di terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional Juanda, Surabaya (03/8). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan menyebut sembilan dari 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I telah melebihi kapasitas penumpang. Angkasa Pura I membenarkan hal tersebut dan menyatakan sedang melakukan pengembangan pada sejumlah bandara yang dinilai paling padat.
Juru Bicara Angkasa Purat I, Handy Heryudhityawan mengatakan rencana pengembangan yang dicanangkan oleh perseroan menggunakan skala prioritas. "Beberapa yang sudah dilaksanakan pengembangan, seperti Bali, Balikpapan, dan Surabaya," ujar Handy saat dihubungi Tempo, Ahad malam, 15 September 2013. Setelah itu menyusul pengembangan Bandara di Yogyakarta, Banjarmasin, dan Semarang.
Pengembangan yang dilakukan perseroan, kata Handy, berbeda-beda tergantung kebutuhan bandara. Namun pengembangan mencakup luas bandara dan terminal, pembangunan bandara baru, dan penambahan landasan pacu.
Ia mencontohkan, saat ini terminal 1 dan 2 Bandara di Surabaya hanya bisa menampung 6 juta penumpang, karena melihat realisasi jumlah penumpang tahun lalu mencapai 16 juta penumpang, artinya perlu ada pengembangan lagi. "Ini yang kami sebut kebutuhan, karena masih kurang, Surabaya perlu kami kembangkan lebih luas dengan menambah terminal 3, persiapan pengembangan lanjutan, yakni landas pacu baru," ujarnya.