TEMPO.CO, Jakarta - Assistant Manager Ship Building Support Pertamina, Muhammad Irfan, menyatakan pihaknya berencana untuk menambah kepemilikan jumlah kapal. Pertamina menargetkan dapat menggunakan kapal sendiri sebanyak 50 persen dari jumlah kapal yang digunakan pada 2015.
"Kami berupaya menambah angkutan kapal," kata Irfan saat ditemui di kantornya, Jumat, 13 September 2013. Pengadaan ini, kata dia, merupakan program yang tercantum dalam rencana jangka panjang perusahaan.
Menurut Irfan, saat ini Pertamina mengoperasikan sebanyak 187 kapal. Sekitar 59 di antaranya merupakan kapal milik sendiri dan sisanya adalah hasil sewaan.
Irfan mengaku optimistis walaupun waktu yang tersisa tinggal dua tahun lagi. Saat ini, kata Irfan, Pertamina menerapkan perencanaan investasi secara lebih baik agar pengadaan kapal bisa diatur sedemikian rupa supaya dapat diserahterimakan lebih tepat waktu.
Pada bulan ini, Pertamina akan mendapat kapal pengangkut minyak baru. "Kapal Kasim dan Meraokai," kata dia. Dua kapal tersebut masing-masing berkapasitas 6.500 LTDW dan 3.500 LTDW. "Digunakan untuk mengangkut minyak olahan," kata dia.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025
17 Oktober 2023
Tambah 11 Kapal Tanker, Pertamina International Shipping Targetkan Miliki 130 Armada di 2025
PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat penambahan sebanyak 11 armada kapal tanker sejak 2019 hingga September 2023. Hingga 2025, PIS ditargetkan memiliki 130 armada kapal tanker. Penambahan armada kapal tanker dilakukan untuk memperkuat distribusi energi dan ketahanan energi nasional, sekaligus ekspansi perusahaan di pasar global untuk market non captive.