Jokowi Gandeng BI Cari Kartel Penyebab Inflasi  

Reporter

Jumat, 13 September 2013 13:28 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan secara simbolis kunci kios kepada pedagang saat meresmikan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta (2/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam pengendalian inflasi di Ibu Kota. Alasannya, DKI menjadi salah satu penentu inflasi nasional.

Pengawasan inflasi di Jakarta itu akan difokuskan di pusat-pusat perdagangan bahan pokok, seperti Cipinang dan Kramat Jati. "Di sana, kan, berhubungan dengan patokan harga, manajemen, distribusi, dan komunikasi bahan-bahan pokok," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo seusai penandatanganan kerja sama pengendalian inflasi di Bank Indonesia, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 September 2013.


Jokowi mencurigai tingginya harga-harga kebutuhan pokok di Jakarta disebabkan oleh adanya permainan di antara pebisnis. "Kami ingin melihat siapa pemainnya, siapa kartelnya, atau kalau ada mafianya," kata dia.

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi DKI perlu bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk mendapatkan informasi mengenai penyebab inflasi. "Pak Agus (Bank Indonesia) yang akan memberikan informasi, kami yang main di lapangan. Kalau sudah bagian pasar dan kumuh-kumuh itu bagian saya," ujar Jokowi disambut gelak tawa Agus Martowardojo.


Gubernur BI tersebut mengatakan mereka akan membantu mengendalikan inflasi di Jakarta karena berpengaruh besar terhadap inflasi nasional. "Jakarta berperan 22,5 persen di inflasi nasional. Jadi, kalau inflasi Jakarta terkendali, di tingkat nasional juga terkendali," katanya.

Penandatanganan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi itu dihadiri pula oleh Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian Hasan Basri dan Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis. Ada empat langkah yang menjadi fokus program stabilisasi itu. Pertama, mengembangkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS). Kedua, memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah. Ketiga, membenahi infrastruktur yang mendukung perdagangan dan logistik. Dan keempat, mendukung pengembangan UMKM.


ANGGRITA DESYANI




Berita Terkait
Kembangkan UKM, Agus Marto Gandeng Jokowi
BI Siapkan Food Court-ATM di Blok G Tanah Abang
Jokowi Tanggapi Santai Kritik Amien Rais




Advertising
Advertising

Terpopuler
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
7 Wanita Cantik Ini Tetap Pilih Pesepakbola
NASA Temukan 10 Lubang Hitam Raksasa
Mobil Lancer Dul Akan Jadi Monumen
Ini Gaya Hidup Zuckerberg yang Unik
MNC: Final Miss World 2013 di Bali
Ditemukan, Cadangan Air Raksasa di Kenya
























Berita terkait

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

14 menit lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

30 menit lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

43 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

4 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

6 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya