Indonesia Ingin Genjot Ekspor ke Brasil dan Peru  

Jumat, 6 September 2013 12:46 WIB

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mendongkrak kinerja ekspor yang melempem belakangan ini, Kementerian Perdagangan terus menggenjot pasar non-tradisional, salah satunya ke Brasil. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi akan memimpin misi dagang ke Brasil dan Peru pada 11 dan 13 September 2013 mendatang.

"Ini untuk memperluas akses pasar di negara non-tradisional dan meningkatkan hubungan dagang dengan kedua negara," ujarnya melalui siaran pers, Jumat, 6 September 2013.

Sementara masih terjadi stagnasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara mitra dagang utama seperti Amerika Serikat, Kuba, dan Jepang, Indonesia kini memang gencar berpromosi ke pasar-pasar non-tradisional, termasuk di kawasan Amerika Latin. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi defisit neraca perdagangan yang hingga Juli lalu tercatat US$ 5,65 miliar.

Tahun ini, ekonomi negara-negara Amerika Latin dan Karibia diproyeksikan tumbuh sebesar 3 persen. Sementara ekonomi Brasil sendiri diproyeksikan tumbuh 2,5 persen, atau meningkat pesat dibanding pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang hanya 0,9 persen.

Rangkaian misi dagang di Brasil dan Peru ini terdiri dari kegiatan forum bisnis serta pertemuan one-on-one meeting dan pertemuan business to business. Forum bisnis akan melibatkan pejabat pemerintah dan para pengusaha setempat. Sedangkan one-on-one meeting mempertemukan para peserta misi dagang dengan calon pembeli potensial Brasil dan Peru. "Kami juga akan memanfaatkan momentun penyelenggaraan Piala Dunia di Brasil tahun depan untuk menjual produk-produk perlengkapan olahraga," ujar Bayu.

Indonesia mengikutsertakan lima perusahaan, yaitu PT Aneka Coffee Industri (produk kopi), PT Wahana Pronatural (kopi dan makanan olahan), PT Fajarindo Group (garmen dan aksesori), PT Laksamana Mulia Sentosa (pupuk organik), dan PT Dirgantara Indonesia (pesawat terbang) yang akan berpartisipasi pada Forum Bisnis di Sao Paolo, Brasil, pada 11 September 2013, dan di Lima, Peru, pada 13 September 2013.

Selanjutnya, pada penyelenggaraan one-on-one meeting, Bayu dijadwalkan akan melaksanakan pertemuan dengan Chamber of Commerce and Industry serta beberapa asosiasi di kedua negara tersebut guna memperoleh langkah-langkah strategis dalam peningkatan peluang hubungan dagang dengan setiap negara.

Total nilai perdagangan Indonesia dengan Brasil pada 2012 sebesar US$ 3,4 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke Brasil sendiri mencapai US$ 1,48 miliar, dengan komposisi ekspor produk nonmigas mencapai 99,98 persen. Impor Indonesia sebesar US$ 1,97 miliar, dan hampir seluruhnya (99,99 persen) merupakan produk nonmigas.

Brasil merupakan negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-22 dengan pangsa ekspor sebesar 0,97 persen dari seluruh ekspor produk nonmigas Indonesia. Produk ekspor utama ke Brasil adalah karet alam, benang sintetis, kendaraan bermotor dan komponennya, benang tiruan, dan minyak sawit.

Sementara itu, total perdagangan Indonesia dengan Peru pada 2012 mencapai US$ 232,5 juta, dengan pertumbuhan 33,36 persen per tahun. Pangsa ekspor Indonesia ke Peru masih sangat rendah, hanya sebesar 0,1 persen dari seluruh ekspor nonmigas Indonesia. Nilai ekspor Indonesia ke Peru sebesar US$ 159,8 juta, dengan komoditas utama di antaranya kendaraan bermotor, lemari pendingin, perekam video, kertas, dan sepatu.

PINGIT ARIA

Berita Terpopuler:
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok
Zaskia Gotik Putuskan Pertunangan dengan Vicky
Ahok: Tiada Ampun bagi Kopaja Ugal-ugalan
Hukuman Serda Ucok: 11 Tahun Bui dan Dipecat
Tetangga Tidak Tahu Prahara Mahdisa Artis
Ditanya Bunda Putri, Dirjen Hortikultura Berkelit

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

7 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

13 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya